Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ki Enthus Susmono: Wayang Harus Mencerdaskan

Kompas.com - 24/07/2009, 02:15 WIB
Editor

SLAWI, KOMPAS.com--Jangan mendalang kalau tak mampu mencerdaskan penonton, demikian pesan dalang terkenal Ki Enthus Susmono dari Tegal, Jateng.

" Sebagai dalang, saya harus bisa menawarkan kecerdasan di hadapan publik. Saya sudah mencobanya saat memainkan pagelaran wayang di Gedung Bank Indonesia (BI) sehari setelah peledakan bom Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton ," katanya saat ditemui di sanggarnya, di Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Kamis.

Ia mengatakan, pagelaran wayangnya yang berjudul Dewa Ruci tersebut juga mengandung pesan tentang negara Indonesia adalah negara yang ramah.

Kejadian ledakan bom di Indonesia, kata dia, bukanlah pekerjaan warga Indonesia asli, karena cerminan warga asli Indonesia tak mungkin berbuat seperti itu.

"Jadi sebagai warga Indonesia saya tetap akan melakukan pembelaan bahwa pengeboman tersebut bukan perbuatan warga kita," katanya.

Ia mengatakan, tugas untuk memberikan kesan Indonesia negara aman seharusnya juga dilakukan masyarakat Indonesia seluruhnya.

Wayang yang dipentaskan Ki Enthus di Gedung BI dengan lakon Dewa Ruci Sabtu (18/7) lalu, pernah pula dipentaskan di Amsterdam (19-20/6) dan beberapa pihak di negeri kincir angin beranggapan bahwa dalang asal Tegal itu mampu menampilkan sesuatu keramahan Indonesia sesungguhnya yang diiringi pula irama atraktif.

Ki Enthus menirukan tanggapan terhadap dirinya, yaitu tanggapan dari Robert Van Derboch kurator seni yang membawanya pentas di Belanda.

Kata derboch, sosok dalang seperti Ki Enthuslah yang seharusnya dipentaskan di luar negeri, karena melalui wayang yang dimainkan tersirat pula pengenalan watak budi luhur rakyat Indonesia.

Peneliti wayang tradisional dan kontemporer asal Urije Universiteit Amsterdam, Belanda, Sadiah Boonstra ditemui di sanggar Ki Enthus mengatakan, dirinya tak khawatir terkait ledakan bom yang terjadi di Jakarta.

" Saya tak merasakan ketakutan apapun soal pengeboman itu, karena saya percaya kalau Indonesia adalah negara yang aman," katanya dengan menggunakan bahasa Indonesia terbata-bata.

Ia mengatakan, wayang yang dimainkan Ki Enthus rupanya mampu menggambarkan sesuatu yang baru, termasuk pula menyajikan tontonan mendidik.

" Dari wayang yang dimainkan, saya menemukan keindahan secara mendidik dan mampu memberikan kesan mendalam. Termasuk mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang benar-benar aman," kata wanita berdarah campuran Indonesia-Belanda ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com