Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Antinarkoba Akan Dibangun di Kampung Boncos

Kompas.com - 28/07/2009, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kampung Ambon yang dulunya terkenal sebagai daerah rawan narkoba kini berubah menjadi wilayah yang aman dan nyaman serta terbebas dari peredaran narkoba. Hal itu berkat kehadiran pos terpadu Badan Narkotika Kota (BNK) di wilayah tersebut.

Kondisi itulah yang membuat Pemerintah Kota Jakarta Barat berniat mendirikan pos serupa di wilayah lain yang tergolong rawan peredaran narkoba. Target berikutnya yaitu Kampung Boncos, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah. Pasalnya, Kampung Boncos hingga kini masih termasuk salah satu wilayah rawan narkoba di Jakarta Barat.

"Pendirian pos terpadu antinarkoba di RT 05 RW 07 Kompleks Permata (Kampung Ambon), Kedaung Kali Angke, Cengkareng, dianggap sukses. Karena itu, kami berencana membangun pos serupa di wilayah lain yang dianggap rawan narkoba, salah satunya Kampung Boncos," ujar Suhardin, Sekretaris BNK Jakarta Barat, Selasa (28/7).

Dipilihnya Kampung Boncos sebagai target berikutnya, kata Suhardin, didasari atas permintaan warga sekitar. Selain itu, berdasarkan penilaian Tim BNK Jakbar, wilayah tersebut dinilai sebagai tempat mangkal-nya bandar dan pemakai narkoba. "Di antara beberapa wilayah lain, Kampung Boncos menjadi prioritas utama," katanya.

Sebenarnya, lanjut Suhardin, saat ini di Jakarta Barat masih ada sedikitnya tiga daerah yang paling rawan narkoba. Selain Kampung Boncos, ada Perumahan Palem Lestari, Cengkareng, dan satu wilayah di Kelurahan Tangki, Tamansari. "Namun, dari tiga daerah itu, Kampung Boncos dianggap layak untuk pendirian pos terpadu selanjutnya," katanya.

Kendati demikian, ungkap Suhardin, rencana pendirian pos terpadu di Kampung Boncos hingga saat ini baru dalam tahap pembicaraan. Kemungkinan, pada 2010 mendatang rencana tersebut baru bisa terealisasi. "Kami belum bisa targetkan kapan pelaksanaanya, tapi kemungkinan 2010 niat itu bisa terealisasi," ungkapnya.

Suhardin mengatakan, keberadaan pos terpadu BNK di Kampung Ambon yang melibatkan berbagai instasi, seperti kepolisian, TNI, dan masyarakat, telah mengubah potret suram Kampung Ambon. Perumahan Permata yang dulu rawan, kini bebas dari peredaran barang haram tersebut. Terlebih pos terpadu BNK tersebut bisa digunakan sebagai sarana interaksi warga.

Berbagai fasilitas yang dimiliki pos, seperti ruang serba guna, taman interaktif, dan lapangan basket, memiliki manfaat yang besar. "Meski awalnya ada beberapa warga di Perumahan Permata yang menentang, setelah mengetahui tujuan pendirian pos akhirnya mereka menerima," tuturnya.

Selain itu, untuk saat ini, BNK Jakarta Barat juga telah melakukan berbagai hal sebagai upaya menanggulangi bahaya narkoba di wilayahnya, di antaranya dengan pembentukan satuan tugas di tiap-tiap kelurahan yang ada di Jakarta Barat. Setidaknya, saat ini BNK Jakarta Barat telah memiliki 280 orang satgas. Mereka tersebar di 56 kelurahan di Jakarta Barat. Sedikitnya ada lima satgas di setiap kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com