JAKARTA, KOMPAS.com — Lemahnya kemampuan bahasa Inggris di antara para pelamar beasiswa merupakan salah satu kendala utama dalam penyelenggaraan program StuNed, program beasiswa pemerintah Belanda yang ditujukan bagi para profesional muda Indonesia.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Seksi Program Beasiswa Nuffic-Neso Indonesia Monique Drenthem Soesman di acara pemberian beasiswa secara simbolis kepada 170 profesional muda Indonesia di Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu (1/8).
Untuk itulah, lanjut Monique, sejak 2005 lalu Nuffic-Neso Indonesia memberikan kesempatan bagi 50 pelamar terbaik untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris secara intensif selama 5 bulan di Jakarta.
"Hasilnya, program ini terbukti mampu meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari luar Pulau Jawa, selama empat tahun terakhir," ujarnya.
Monique menambahkan, selain dari program beasiswa Stuned, pemerintah Belanda juga memberikan beasiswa melalui Netherlands Fellowship Programe (NFP) bagi profesional muda Indonesia untuk mengikuti program master atau short course. Tahun ini, tercatat sebanyak 28 akan menjadi penerima NFP dan 16 penerima beasiswa Huygens Scholarship Programme (HSP) atau program beasiswa untuk siswa berbakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan