Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yohanes Surya: 2030 Indonesia Harus Punya 30.000 Doktor

Kompas.com - 06/08/2009, 20:09 WIB
Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia, bila ingin menjadi bangsa maju lepas dari belenggu kemiskinan, maka pada tahun 2030 harus sudah memiliki 30.000 doktor bidang sains dan teknologi.

Karena itu, mulai tahun depan, Indonesia harus mulai mengirimkan 3.000 siswa-siswi berprestasi di bidang itu ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia, sampai lulus S3 dengan beasiswa.

"Anak-anak pintar ini harus dapat kesempatan studi di universitas terbaik di dunia. Kita targetkan bisa melahirkan 30.000 doktor sampai tahun 2030. Kalau Indonesia ingin lepas dari kemiskinan, maka 2030 harus punya 30.000 doktor bidang sains dan teknologi," ungkap Prof Yohanes Surya seusai bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (6/8) di Yogyakarta.

Surya menemui Sultan untuk membicarakan kemungkinan Pemprov DIY memberikan beasiswa bagi pelajar terbaiknya untuk kuliah di universitas terbaik dunia sampai lulus S3.

"Contoh China saja, kenapa kok bisa sukses dalam waktu 20 tahun terakhir. Dari tahun 1995 sampai 2005 China mencetak 30.000 doktor dalam bidang sains dan teknologi. Kemudian, setelah mereka sekolah ke luar negeri, apa yang dilakukan Pemerintah China? Gampang, mereka ditawari gaji di Beijing sama dengan yang di New York," ujar dia.

Ia memperkirakan, Indonesia saat ini baru memiliki di bawah 1.000 doktor bidang sains dan teknologi.

Surya mengungkapkan, kalau dibagi per tahun, maka 3.000 siswa-siswi unggul harus bisa dikirimkan. Mereka haruslah pelajar dari berbagai daerah karena semua daerah harus ikut berpartisipasi. Pihaknya akan menemui pemerintah-pemerintah daerah, menanyakan kesiapan mengirimkan pelajar terbaiknya.

"Kita punya link dengan MIT (Massachusetts Institute of Technology), Harvard University, Singapura, Australia, serta universitas terbaik lainnya di dunia, lalu kenapa tidak kita pakai channel ini?" ucapnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+