Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tertibkan 39.477 Rekening Liar

Kompas.com - 19/08/2009, 09:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintah berhasil menertibkan 39.477 rekening pemerintah dengan nilai Rp 35,9 triliun dan 238 juta dollar AS serta 2,9 juta euro. Rekening itulah yang banyak dikenal sebagai rekening liar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan hal ini dalam pidato kenegaraan di hadapan Sidang Paripurna Khusus DPD di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (19/8).

Dalam salinan pidato yang berjudul "Pembangunan untuk Semua atau Development for All" yang diterima Kompas Presiden menyatakan, sejak bergulirnya reformasi, transparansi dan akuntabilitas merupakan prinsip yang sangat penting untuk menegakkan tata kelola pemerintahan termasuk dalam mengelola keuangan negara dan keuangan daerah.

"Kita harus menjunjung transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan tata kelola yang baik dan bersih atau good and clean governance," ujar Presiden.

Kepala negara menyatakan gembira atas kualitas laporan keuangan pemerintah yang dinilainya menunjukkan upaya perbaikan. "Jumlah laporan keuangan kementerian negara atau lembaga yang mendapat opini tertinggi yaitu wajar tanpa pengecualian atau WTP telah meningkat pesat dari 7 daerah pada tahun 2006 kini menjadi 35 daerah di tahun lalu. Sedangkan yang mendapat status disclaimer (tanpa opini) menurun tajam dari 35 laporan tahun 2006 menjadi delapan belas pada tahun lalu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com