Gawat... Pengangguran Tertinggi di NTT Didominasi Sarjana!

KUPANG, KOMPAS.com — Angka pengangguran tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) didominasi oleh lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu. Jumlahnya mencapai ratusan ribu orang.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Poltak Siahaan, di Kupang, Sabtu (22/8). Poltak mengatakan, dari jumlah total angkatan kerja yang mencapai 1,9 juta orang, pengangguran terbanyak berpendidikan adalah lulusan sarjana.

Poltak menuturkan, total jumlah pengangguran di NTT mencapai 100.000 orang atau 3,73 persen dari 4,6 juta jiwa penduduk NTT. Jumlah pengangguran yang berpendidikan sarjana itu cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi BPS tidak melakukan survei khusus untuk mendapatkan angka riil.

"Tetapi, sarjana yang menganggur itu karena mereka memilih-milih pekerjaan, bukan karena tidak tersedia peluang dan lapangan kerja," terangnya.

Padahal, kata dia, lapangan kerja di NTT sangat banyak, terutama di bidang pertanian dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sayangnya, rata-rata para sarjana tersebut malu melakukan pekerjaan sebagai petani atau bekerja di bidang UKM.

"Mereka hanya berharap menjadi pegawai negeri sipil (PNS), karena terpengaruh oleh stigma bahwa sarjana tidak boleh melakukan pekerjaan kasar," ujar Poltak.