Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Partisipasi Pendidikan Tinggi Masih Rendah

Kompas.com - 27/08/2009, 20:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka partisipasi di jenjang pendidikan tinggi masih menjadi salah satu persoalan besar pendidikan. Sejauh ini, angka partisipasi terbilang rendah yakni 18 persen.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Fasli Jalal dalam Diskusi Meja Bundar bertopik Pangan, Pendidikan dan Penegakan Hukum yang diselenggarakan Asosiasi Profesor Indonesia, Kamis (27/8).

"Dari total jumlah penduduk berusia 19-24 tahun yakni sekitar 25 juta orang, baru delapan belas persen menikmati pendidikan tinggi. Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Malaysia yang angka partisipasi di jenjang pendidikan tinggi sudah 35 persen atau Thailand sekitar 45 persen," ujarnya. Selain persoalan akses, pemerintah juga masih bergulat dengan persoalan mutu dan relevansi pendidikan.

Dalam forum yang sama, G uru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Mohammad Surya mengatakan, perubahan besar-besaran terutama terkait cara pandang terhadap pendidikan.

Pendidikan yang sekarang cenderung intelektual-elitis perlu bergeser menjadi populis-egalitarian. Pendidikan yang dipandang komoditas harus berubah menjadi pelayanan publik. Model birokratisasi pendidikan perlu berubah menjadi pemberdayaan, ujarnya. Konsekuensinya, pemerintah dituntut mempunyai komitmen kuat yang dibuktikan antara lain melalui anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau