Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar: Jadi Politisi, Saudagar Harus Tanggalkan Watak Pedagang

Kompas.com - 28/08/2009, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung menanggapi kritikan atas dukungannya kepada Aburizal Bakrie yang akan maju sebagai calon Ketum Golkar 2009-2014.

Akbar dikritik, karena dukungannya tak sejalan dengan disertasinya yang justru memberikan catatan atas kiprah saudagar atau pengusaha di dunia politik. Seperti diketahui, Aburizal alias Ical merupakan salah satu pemilik raksasa bisnis di Tanah Air.

Akbar mengatakan, ia tak mendikotomi siapa saja yang akan memasuki panggung politik, termasuk saudagar. Hanya saja, ujarnya, ketika sudah menjadi politisi, sang saudagar harus melepaskan pola pikir kesaudagarannya.

"Yang tidak boleh, dalam berpolitik kita tidak bisa menggunakan mindset saudagar. Mindset saudagar itu, bagaimana dengan modal sedikit mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Bukan berarti saudagar tidak boleh menjadi politisi," ujar mantan Ketua DPR ini, usai mengikuti Rapat Paripurna HUT DPR ke-64, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/8).

Setelah menjadi politisi, saudagar harus mengedepankan misinya mensejahterakan rakyat dan mengutamakan kepentingan negara serta membangun demokrasi. "Disertasi saya hanya me-refer adanya anggapan masyarakat terhadap tokoh politik yang memiliki latar belakang saudagar," kata dia seraya membantah disertasinya tersebut tertuju pada Ketua Umum Golkar saat ini, Jusuf Kalla, yang juga seorang pengusaha.

Soal Ical

Akbar sendiri mengakui, bahwa dukungannya kali ini sudah ditetapkan kepada Ical. Meskipun pengusaha, dalam pandangan Akbar, Ical mempunyai pola pikir untuk membangun kepentingan politik.

"Dalam waktu terakhir, beliau (Ical) punya kesungguhan bagaimana membangun Partai Golkar karena dalam lima tahun terakhir Partai Golkar mengalami keterpurukan," kata Akbar.

Menurutnya, keseriusan Ical ditunjukkan dengan komitmennya membangun Golkar sebagai partai modern, memperhatikan prinsip demokrasi dan janji akan memperhatikan kader partai. "Pak Ical juga menyatakan tidak akan ikut dalam pemerintahan jika terpilih sebagai ketua umum," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com