Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Arsip Tidak Beres Timbulkan Polemik seperti Supersemar

Kompas.com - 31/08/2009, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kearsipan negara dinilai sudah mulai menunjukkan pembaruan. Segala upaya terus digalakkan supaya kebenaran sejarah terus ditegakkan dan diusahakan tidak sampai menimbulkan polemik seperti sejarah Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

Hal tersebut diungkap Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam peresmian Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). "Karena kajian dan tulisan sejarah merujuk pada sumber-sumber yang benar, yakni arsip," kata SBY dalam pidato peresmiannya di ANRI Jakarta, Senin (31/8).

Namun, dewasa ini, menurut SBY, masih ada kesulitan bagi para peneliti untuk mendapatkan sumber sejarah bangsa yang lengkap. "Tidak terdapat di sini, tapi di luar (negeri). Kalau itu benar, kalau ada di luar harusnya ada di Indonesia," ujarnya.

Untuk itu, SBY meminta pihak-pihak terkait supaya sumber-sumber sejarah kita yang berada di luar negeri dikembalikan ke Indonesia. "Sehingga bisa juga menjadi wisata sejarah, yang secara ekonomi dalam memmberi manfaat bagi bangsa kita," ia menandaskan.

Jika segala soal kearsipan bisa diselesaikan, SBY menambahkan, maka dokumen strategis akan terjaga dan terpelihara. "Apabila kita sungguh pandai menyimpan yang bersifat strategis maka tidak akan menjadi polemik seperti Supersemar," demikian Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau