Mahasiswa China "Serbu" UAD Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 42 mahasiswa Guangxi University for Nationalities, China, menempuh pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta selama 2-3 tahun. Mereka berkuliah di Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra tahun akademik 2009/2010.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UAD Kasiyarno, di Yogyakarta, Rabu (2/9). "Lima mahasiswa di antaranya melalui program darmasiswa, sedangkan 37 mahasiswa lainnya melalui program sandwich," kata Kasiyarno.

Menurutnya, dari 37 mahasiswa tersebut sembilan di antaranya mengambil program 1+3 atau satu tahun menempuh pendidikan di Guangxi University for
Nationalities dan dilanjutkan tiga tahun di UAD. Sebanyak 28 mahasiswa lainnya akan mengambil program 2+2, yakni dua tahun menempuh pendidikan di Guangxi university for Nationalities dan melanjutkan dua tahun di UAD.

"Kedatangan mahasiswa China untuk menempuh pendidikan di UAD itu merupakan realisasi dari perjanjian kerja sama antara dua universitas tersebut yang meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta pertukaran buku dan jurnal," katanya.

Dia mengatakan, UAD juga mengirimkan dua dosen dari Program Studi Sastra Indonesia, yaitu Drs Umarino MHum dan Intan Rawit Sapanti SPd. Keduanya akan mengajar Bahasa Indonesia di Guangxi University for Nationalities
selama satu tahun.