Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Anggaran Pendidikan, Sebuah Kenaikan Tanpa Makna

Kompas.com - 03/09/2009, 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati belum mencapai 20 persen seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945, tapi alokasi anggaran di sektor pendidikan secara riil mengalami kenaikan. Pada 2005 anggaran pendidikan hanya sebesar Rp25,2 triliun, yang kemudian meningkat menjadi Rp 61,5 pada 2009.

Dalam laporannya, Ade Irawan dari Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, Rabu (2/9), mengatakan, bahwa permasalahannya adalah tambahan anggaran tersebut ternyata tidak digunakan secara maksimal untuk kepentingan pendidikan.

Hal itu, tambah Ade, tergambar dari buruknya pencapaian berbagai indikator pendidikan, seperti angka putus sekolah, angka melanjutkan sekolah, kondisi gedung sekolah, sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik.

"Piramida pendidikannya tidak imbang, anggarannya naik empat kali lipat tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan pencapaiannya," ujar Ade ditemui di kantor ICW.

Ade mencontohkan, berkaitan dengan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, penurunan angka putus sekolah masih juga tidak sebanding dengan peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan. Begitu pula untuk angka melanjutkan sekolah, lanjut Ade, yang tidak banyak mengalami pertambahan.

"Bahkan pada tingkat SMA ke perguruan tinggi, angka melanjutkan sekolah justru semakin turun dan ini terjadi di tengah kenaikan anggaran untuk Depdiknas," ujarnya.

Tabel: Perbandingan Indikator Pendidikan oleh Depdiknas (Sumber: ICW/Diolah dari Statistik Persekolahan Depdiknas)

Indikator Pendidikan

Depdiknas 2000-2004

Depdiknas 2004-2009

Indikator
Keterangan
Nilai

Tahun Data

Nilai

Tahun Data

 
 

I. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES

 
 
 
 
 
 
a. Drop Out
4,545,921
2000 -2004
4,313,001
2004 - 2008
-5.1
Turun

b. Angka Melanjutkan

 
 
 
 
 
 

SD --> SMP (%)

70.7
2000 -2004
78.1
2004 - 2008
7.5
naik

SMP --> SM (%)

79.4
2000 -2004
89.2
2004 - 2008
9.8
Naik
SM --> PT (%)
55.2
2000 -2004
44.6
2004 - 2008
-10.6
Turun
 
 
 
 
 
 
 

II. PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

 
 
 
 
 
 

a.        Kondisi Ruang Kelas (SD dan SMP)

 
 
 
 
 
 
Baik
1,608,357
2001-2004
1,780,490
2005-2008
10.7
Naik
Rusak Ringan
969,287
2001-2004
915,409
2005-2008
-5.6
Turun
Rusak Berat
640,660
2001-2004
739,741
2005-2008
15.5
Turun

b.Sekolah Memiliki Laboratorium

 
 
 
 
 
 
SMP (rata-rata % tahunan)
69.3
2000-2004
63.0
2004-2008
-6.2
Turun
SM (rata-rata % tahunan)
87.8
2000-2004
132.1
2004-2008
44.3
Turun

c.Sekolah Memiliki Perpustakaan

 
 
 
 
 
 
SMP (rata-rata % tahunan)
73.4
2000-2004
61.7
2004-2008
-11.7
Turun
SM (rata-rata % tahunan)
70.4
2000-2004
63.6
2004-2008
-6.8
Turun

d.Guru Tidak Layak Mengajar

 
 
 
 
 
 
SD (rata-rata % tahunan)
91.00
2001-2004
84.93
2004-2008
-6.08
Turun
SMP (rata-rata % tahunan)
53.93
2001-2004
38.89
2004-2008
-15.03
Turun
SMP(rata-rata % tahunan)
30.77
2001-2004
21.13
2004-2008
-9.64
Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com