Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Century Seharusnya Ditutup sejak 2004

Kompas.com - 05/09/2009, 11:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) dinilai tidak tegas dalam mengambil sikap ketika Bank Century mulai bermasalah pada tahun 2004 lalu. Pengawasan bank-bank pelaksana berada di bawah tanggung jawab BI. Senior Economist Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan, fakta menunjukkan, Century diduga telah melakukan pelanggaran terhadap aturan BI sejak tahun 2004.

"Sehingga bisa mengambil tindakan tegas untuk menutup bank tersebut. Kalau saja ditutup sebelum ada krisis global tahun 2008, tentunya kita tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya kepanikan," ungkap Fauzi, saat mengisi diskusi "Di Balik Kucuran Dana Bank Century", Sabtu (5/9) di Jakarta.

Jika ditutup pada saat krisis, menurut Fauzi, dikhawatirkan akan memicu kepanikan masyarakat. "Masyarakat akan melihat bukan hanya masalah Bank Century, tetapi juga melihat masalah perbankan di Indonesia," ujarnya.

Langkah penyelamatan saat ini dinilai Fauzi tepat. Akan tetapi, ia mempertanyakan apakah eksekusi pengucuran dana Rp 6,7 triliun itu sudah dilakukan secara benar. "Apakah sudah diaudit terlebih dulu, kita kan tidak tahu," kata Fauzi.

Pendapat yang sama diungkapkan oleh pengamat ekonomi, Iman Sugema. Menurut Iman, permasalahan Century merupakan akumulasi persoalan sejak tahun 2003-2004 yang penyelesaiannya ditunda-tunda oleh BI. Ia sendiri melihat bahwa persoalan Century tak ada kaitannya dengan imbas krisis global.

"Masalahnya kan pembobolan oleh pemilik itu sendiri. Sebenarnya, BI punya dua pilihan, yaitu menutup atau menyehatkan. Yang jelas, persoalan bank ini tidak ada kaitannya dengan krisis," ujar Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com