Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit Investigasi BPK Akan Buka Tabir Century

Kompas.com - 05/09/2009, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengucuran dana penyelamatan Bank Century Rp 6,7 triliun yang dilakukan pemerintah memunculkan polemik. Untuk mengungkapkan tabir di balik penggelontoran dana itu, Komisi Keuangan dan Perbankan DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi. Menurut anggota komisi, Andi Rahmat, audit investigasi BPK akan membuka motif di balik penyelamatan bank milik Robert Tantular itu.

"Dengan audit investigasi, dokumen yang menjadi rahasia perbankan nantinya akan menjadi dokumen publik sehingga kita akan tahu semuanya dan bisa menginterpretasikannya secara politik atau ekonomi dan menguak polemik kucuran dana ini," kata Andi, Sabtu (5/9) di Jakarta.

Oleh karena itu, BPK diharapkannya bekerja seobyektif dan seindependen mungkin. "Agar jangan ada yang dikorbankan sehingga mereka yang bersalah benar-benar bisa bertanggung jawab. Saya dengar, BPK sudah masuk ke BI dan LPS untuk menelisik berbagai data," ujar politisi PKS ini. 

Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko mengatakan, hasil audit BPK akan mengungkapkan siapa deposan-deposan besar yang diuntungkan dari pengucuran dana tersebut. Danang menduga terdapat nama-nama penting sehingga pemerintah berani mengucurkan dana sebesar itu untuk Bank Century yang dinilai bank tak berpengaruh.

"Kalau sudah ada nama-nama, kita akan tahu siapa yang diuntungkan dan diselamatkan," kata Danang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com