JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi gedung sekolah yang rusak akibat goncangan gempa bumi di Jawa Barat, rampung pada 2010 mendatang. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, Sabtu (12/9).
"Tahun 2010 ditargetkan pembelajaran sudah normal kembali. Kalau masih ada sisa-sisa itu akan segera diselesaikan," kata Bambang, di sela-sela buka bersama, di rumah dinasnya, jalan Widya Chandra, Jakarta.
Bambang mengatakan kerusakan gedung sekolah akibat gempa yang mengguncang Jawa Barat, terbilang sedikit jika dibandingkan dengan gempa Jogja-Klaten beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan data Satkorlak Jawa Barat tercatat ada jumlah sekolah yang rusak akibat gempa sebanyak 1.314 sekolah. Dari jumlah tersebut, 32 sekolah diantaranya hancur, 674 sekolah lainnya rusak berat, dan 608 bangunan sekolah rusak ringan dan sedang.
Menurut Bambang, bangunan sekolah yang ambruk serta rusak berat akan menjadi tanggungjawab Depdiknas, sedangkan bangunan yang rusak ringan dan sedang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah, baik provinsi, maupun kota dan kabupaten.
"Kami sepakat untuk sekolah yang rusak berat akan di rehab oleh dinas. Untuk rusak ringan dan sedang oleh provinsi atupun kabupaten/kota," sebutnya.
Sementara itu, Depdiknas telah mengalokasikan anggaran tanggap darurat sebesar Rp 2 miliar untuk rehabilitasi sekolah ambruk dan rusak berat. Di luar dana bencana ini, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran sekolah rusak sebesar Rp 22 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.