Yogyakarta, Kompas -
”Presiden Hankuk University of Foreign Studies Park Chul menyatakan, Sultan merupakan tokoh level nasional yang berkomitmen pada pembangunan politik di Indonesia. Beliau juga dinilai konsisten memerhatikan kesejahteraan rakyat, menulis banyak tulisan yang konsisten untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir, yang mendampingi Sultan ke Korea, Senin (14/9).
Upacara pengukuhan gelar doktor honoris causa dilakukan Jumat (11/9) di Hankuk University of Foreign Studies, Korea. Dalam acara tersebut, Sultan menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ”Era Baru Hubungan Korea-Indonesia”.
Dalam pidatonya itu, Sultan menyatakan, adalah sebuah kehormatan dapat menerima gelar kehormatan doktor honoris causa dari universitas yang memiliki reputasi di bidang studi bahasa asing dan ilmu-ilmu sosial. ”Ini juga berarti penghargaan kepada masyarakat Yogyakarta dan menjadi perekat persahabatan Korea-Indonesia,” katanya.
Hubungan Korea-Indonesia dimulai melalui hubungan diplomatik pada tahun 1966.