KUPANG, KOMPAS.com — Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam pengentasan kemiskinan masyarakat, yaitu dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Demikian hal itu dikatakan oleh rektor terpilih Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), periode 2009-2013, Pater Yulius Yasinto SVD, di Kupang, Jumat (25/9), saat membawakan materi seminar "Perguruan Tinggi (PT) Memasuki Milenium Baru".
Dia mengatakan, dibanding tahun lalu, angka kemiskinan di NTT tahun ini mengalami penurunan, yaitu dari 27 persen menjadi 23,31 persen. Namun, angka kemiskinan tersebut masih tetap tinggi sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk mengentaskan masalah tersebut.
"Angka kemiskinan di NTT menurun lebih dari empat persen," ujarnya.
Dia menambahkan, perguruan tinggi memiliki peranan penting menyoal pengentasan kemiskinan, yaitu terkait dengan strategi menyiapkan SDM yang berkualitas. Karena itulah, perguruan tinggi di NTT harus mampu melakukan transformasi masyarakat dalam berbagai aspek melalui proses pendidikan.
Peranan dalam pengembangan SDM untuk pengentasan kemiskinan tersebut, tambah Yulius, dibagi dalam dua tingkat, yakni praktis dan konseptual. Pada tingkat praktis, jelasnya, perguruan tinggi harus mampu menyediakan tenaga siap pakai untuk program-program pembangunan yang meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan pada tingkat konseptual, perguruan tinggi harus bisa menghasilkan konsep-konsep inovatif dan kreatif dalam pembangunan dan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
Selama ini, tambah Yulius, tantangan perguruan tinggi dalam mengentaskan masalah kemiskinan adalah karena adanya keluhan dari masyarakat tentang lulusan yang tidak siap pakai atau kaya teori, tetapi miskin keterampilan.
"Setiap tahun ribuan lulusan perguruan tinggi hanya menambah panjang barisan penganggur intelektual," katanya.
Dengan demikian, lanjut Yulius, Unwira Kupang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai dan mandiri. Kondisi di NTT sudah mengharuskan seorang lulusan PT yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan praktis. Dengan demikian, dibutuhkan manusia-manusia yang kreatif dan inovatif untuk membaca arah perubahan masyarakat dan tersedianya berbagai peluang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.