Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Tiga "Tradisi" di Beswan Djarum

Kompas.com - 28/09/2009, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kerjasama tim, outbond training bagi seorang mahasiswa juga dapat mengajarkan kecakapan individu mereka untuk menaklukan rasa takut dalam menyelesaikan masalah dan merancang rencana kerja.

”Termasuk pula bekerja sama dengan rekan dalam menyelesaikan tugas," ujar Head of Corporate Affairs PT Djarum Suwarno M. Serad di Jakarta, Sabtu (26/9), tentang pemberian tiga pelatihan kepada para penerima Beswan Djarum periode 2008/2009.

Ketiga pelatihan itu, yaitu Outbound, Leadership Program, serta Practical Skills and Entrepreneurship, diberikan melalui payung program Djarum Bakti Pendidikan, untuk memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa penerima beasiswa. 

Digelar selama dua hari penuh di kawasan dataran tinggi di utara kota Bandung, Cikole, Lembang, Outbond Achivement Motivation tidak memperkenankan peserta membawa ponsel, menonton televisi, atau mendengarkan radio. Semua peserta fokus pada kegiatan dan perkemahan.

"Menariknya, seluruh kegiatan dan berbagai games diikuti peserta secara berkelompok, karena memang hal yang ditekankan di sini adalah kerjasama tim," ujar Suwarno.

Pipe and ball games, misalnya. Permainan ini menuntut seluruh anggota tim bekerjasama mengeluarkan bola dari pipa berlubang dengan bantuan air. Sementara itu, pola permainan spider web mengharuskan kekompakan tim untuk bisa menyeberang melalui sebuah jaring laba-laba raksasa.

"Penanaman nila-nilai kerjasama sangat lekat di berbagai permainan ini dan kerjasama yang dibangun tersebut dilandasi dengan sebuah kesepakatan dan strategi secara bersama-sama," tambahnya.

Salah seorang peserta, Dini Pratiningtyas, mengatakan, melalui permainan yang sekilas tampak sederhana itu, dirinya dapat memetik pelajaran. "Saya banyak belajar untuk tidak mudah menyerah dan fokus pada tujuan akhir," ujar mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Indonesia ini.

Menurutnya, pribadi yang tangguh dan pantang menyerah belum cukup dijadikan modal menghadapi kompetisi yang kini semakin ketat. Hal itu harus didukung dengan kemampuan memimpin yang mumpuni. Salah satu cara memeroleh hal itu, lanjut dia, adalah melalui keikutsertaannya pada kegiatan outbond ini.

Tradisi

Sebagai salah satu program rutin Djarum Bakti Pendidikan, agenda keikutsertaan para Beswan dalam kegiatan outbound motivation ini merupakan tradisi yang telah dijalankan pada beberapa angkatan penerima beasiswa. Dengan selalu melakukan evaluasi peningkatan kualitas pelaksanaan usai kegiatan, tradisi ini masih akan dilanjutkan untuk angkatan Beswan selanjutnya.

Karenanya, menurut Suwarno, program Djarum Bakti Pendidikan juga turut memberikan materi skil kepemimpinan yang dikemas dalam kegiatan Dare To Be Leader (DTL). Jika umumnya pelatihan kepemimpinan cenderung dikemas secara formal, DTL justeru terkesan fun tanpa meninggalkan esensinya membentuk konsep kepemimpinan pada seorang mahasiswa.

Dari segi materi, contohnya, selain diberikan berbagai teori kepemimpinan, para peserta juga diajak belajar dan praktik menggali potensi diri. Mereka diberikan berbagai simulasi dinamika berorganisasi, menganalisa dan memecahkan suatu masalah secara bersama-sama, sekaligus juga mempresentasikannya.

Suwarno mengatakan, pelaksanaan DTL tahun 2009 ini telah berlangsung untuk keempat kalinya. Tahun lalu, pelatihan yang dilakukan di bawah arahan sebuah konsultan pelatihan, DTL sempat diberikan bagi para mahasiswa umum yang ada di seluruh Indonesia melalui program Beswan Road To Campus.

“Namun tahun ini kita kembalikan lagi untuk para penerima Beswan, hal ini mengingat DTL memiliki materi dan metode yang tepat untuk bekal mereka di masa depan," ujar Suwarno.

Wirausaha

Di antara peserta pelatihan, tampak seorang mahasiswa asal Universitas Tanjungpura, yaitu Deni Nugraha, mengaku senang memiliki kesempatan mengikuti DTL. Menurutnya, beragam materi kepemimpinan dan dinamika organisasi di kegiatan ini sangat berguna bagi dirinya kelak ketika terjun ke dunia kerja dan masyarakat.

"Pelatihan kompetensi praktis ini merupakan kesempatan yang diberikan untuk mewujudkan ide-ide segar saya menjadi sebuah kreativitas yang bermanfaat," ujarnya.

Beruntungnya, para penerima beasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal kepada pihak Djarum Bakti Pendidikan. Proposal tersebut diajukan untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan bersama para penerima Beswan lainnya.

"Kesempatan ini diberikan kepada agar mereka terlatih mengaplikasikan semua idenya," ujar Suwarno.

Selain itu, untuk mendukung hal tersebut, lanjut Suwarno, para penerima beasiswa juga diberikan pelatihan kewirausahaan dari para praktisi wirausaha. Kegiatan ini dimaksudkan agar para mahasiswa dapat terinspirasi membangun sebuah konsep wirausaha hingga akhirnya meraih kesuksesan. Khusus peserta Beswan Djarum 2009/2010, jadwal pelatihan soft skil akan dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2010 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com