JAKARTA, KOMPAS.com - Surya Institute mempersiapkan sejumlah siswa dari beberapa daerah di Provinsi Papua untuk mengikuti olimpiade sains atau matematika di tingkat nasional dan internasional.
Profesor Yohanes Surya, pendiri lembaga tersebut, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah, World Vision Internasional, serta Lembaga Nobel Indonesia.
"Kami ingin membuktikan, bahwa anak-anak Papua yang selama ini dianggap terbelakang dan sudah tidak bisa diapa-apakan itu, bisa melakukannya kalau dilatih. Mereka punya harapan," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/9).
Selama melakukan perjalanan dalam rangka memperkenalkan metode pembelajaran matematika "gasing" yang di kembangkannya, Yohannes secara acak memilih masing-masing lima siswa kelas tiga sampai enam Sekolah Dasar dari Kabupaten Tolikara, Wamena dan Lanijaya di Papua.
"Kami tidak melakukan seleksi karena memang tidak bisa diseleksi. Semua anak di sana rata-rata tidak menguasai matematika, bahkan siswa SMA pun masih ada yang belum menguasai ilmu hitung pecahan," jelasnya.
Kemudian, lanjut Yohannes, anak-anak yang terpilih itu diboyongnya ke Jakarta untuk mengikuti pembelajaran matematika secara intensif di Surya Institute. Selama sekitar 12 jam per hari, anak-anak itu tidak hanya mempelajari matematika, melainkan juga Bahasa Inggris, seni lukis dan musik.
Saat ini, tiga anak dari Tolikara sudah menjalani latihan sekitar lima bulan. Mereka antara lain adalah Wemi Jikwa (12), Ali Kogoya (12), serta Merlin Enjelin Rosalina Kogoya (9).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan