Akademi Imigrasi Contoh Sistem Pendidikan di AAL

SURABAYA, KOMPAS.com - Akademi Imigrasi akan mengadopsi sistem pendidikan yang diterapkan terhadap para kadet dan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).

"Kami akan mencontoh sistem pengajaran yang diterapkan di AAL sebagai bekal bagi mahasiswa kami di masa mendatang," kata Direktur Akademi Imigrasi Ferdinand Siagian di Surabaya, Jumat (2/10), dalam kunjungannya bersama sedikitnya 13 mahasiswa Akademi Imigrasi ke AAL di kawasan Bumimoro, Surabaya. Rombongan mereka diterima oleh Wakil Gubernur AAL, Brigjen TNI (Mar) Baharudin.

Kepala Bagian Penerangan AAL, Mayor Laut (Kh) Jamaluddin menjelaskan, program pendidikan di AAL diselenggarakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan profesi sesuai korps masing-masing bagi para kadet dan taruna AAL.

"Sehingga nantinya mereka akan menjadi perwira TNI AL yang profesional, berwawasan luas, cinta tanah air dan bangsa, serta siap menjadi pemimpin pembaharu TNI AL di masa mendatang," ujar Jamaluddin.

Dimensi kemampuan yang ditumbuhkembangkan di AAL, lanjut Jamaluddin, meliputi kemampuan akademik, kesamaptaan jasmani, serta pengembangan kepribadian.

"Untuk mencapai ketiga dimensi itu, penyelenggaraan pendidikan di AAL dibagi menjadi tiga aspek kegiatan, meliputi pengajaran, latihan, dan pengasuhan," ujarnya menjelaskan.