Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presentasi, Kuasai Dulu "Nervous" Anda!

Kompas.com - 12/10/2009, 13:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat harus berbicara atau memberikan presentasi berbahasa Inggris di depan umum, modal kemampuan Bahasa Inggris saja tidak cukup meskipun kemampuan itu sudah layak disebut sempurna dan cas..cis..cus.

"Menurut saya, kemampuan bahan presentasi dan body language harus tepat dan menarik agar orang tertarik dengan kita dan tidak cepat boring," ujar Lavinia Woen, siswi Wall Street Institute tingkat Treshold II, di sela malam final Student English Trip 2009, di Jakarta, Jumat (12/10). 

Presentasi, apalagi menggunakan Bahasa Inggris, tentu bukan perkara enteng, kata Lavinia. Bahkan, lanjut dia, orang yang sudah cas..cis..cus berbahasa Inggris pun bisa berantakan presentasinya saat sudah berada di depan mikrofon.

"Sebabnya, bisa terjadi karena tidak menguasai materi, kalau sudah begitu yang terjadi nervous lantaran dihingapi rasa takut salah atau macam-macam yang berlebihan," ujarnya.

Tips Anti "Demam"

Berbicara di depan umum, kita seringkali diliputi perasaan takut, yang bahkan bisa datang secara berlebihan, apalagi jika penampilan itu merupakan untuk yang pertama kalinya. Mulailah timbul rasa grogi, malu-malu menghadap sekeliling, takut bikin salah, suara tercekat, salah tingkah, hingga cemas yang berlebihan sehingga kerap mengeluarkan keringat dingin di sekujur badan.

Apa yang mesti dilakukan? Sulitkah mengatasi "demam" panggung ini? Simak beberapa tips berikut: 

- Penguasaan Materi

Anda bukan membaca, tetapi berbicara, sehingga penguasaan materi secara luas lebih penting. Caranya adalah dengan mengingat atau menghapal beberapa materi pokok yang akan disampaikan. Di luar itu, kita hanya cukup mengikuti alur yang perlu disampaikan.

- Latihan

Latihlah cara berbicara, mulai tekanan atau intonasi suara, gerakan tangan, atau improvisasi-improvisasi yang mungkin akan Anda lakukan. Cermin adalah media yang paling tepat untuk melatih hal-hal tersebut, karena di sinilah kita bisa langsung "belajar" mendapatkan suasana interaksi antara Anda dan "audiens" .

- Berpikir positif

Katakan pada diri Anda, bahwa bukan hanya Anda yang pertama kali melakukan hal seperti ini. Kepanikan dan kegugupan pada diri Anda tentu juga akan atau pernah dialami oleh orang yang sebentar lagi menjadi audiens Anda

- Penampilan

Padanan jas, kemeja, serta dasi, kemeja batik, atau baju seragam instansi, semestinya tidak mengurangi kenyamanan Anda berbusana. Hal itu terjadi, jika tema acara, suasana, serta profil audiens bisa diperhitungkan secara cermat saat memilih padanan busana. Anda tidak akan merasa rikuh, lantaran merasa salah kostum ketika sudah berdiri di podium.

- Persiapan

Selain body language, jangan lupakan alat peraga dan bermacam properti penunjang presentasi lainnya yang akan membuat pendengar Anda tidak bosan mendengarkan. Siapkan segalanya dari rumah, cek dan ricek kembali alat-alat tersebut bekerja dengan baik.

- Rileks

Semua telah Anda persiapkan, kini tinggal menunggu detik-detik Anda berdiri di depan banyak orang yang akan melihat dan mendengarkan semua perkataan Anda. Maka, percaya dirilah dan rasakan kenyamanan dari segala hal yang sudah Anda persiapkan sejak awal. Senyumlah dan sapalah dengan hangat audiens Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Menteri Baru, Saatnya Sistem Zonasi Sekolah Dihapus

Menteri Baru, Saatnya Sistem Zonasi Sekolah Dihapus

Edu
Sambangi Sekolah, TikTok Bantu Remaja Berkreasi di Medsos dengan Bijak dan Aman

Sambangi Sekolah, TikTok Bantu Remaja Berkreasi di Medsos dengan Bijak dan Aman

Edu
Kemenag Buka 2 Kursus 'Content Creator' dan AI buat Santri, Cek Linknya

Kemenag Buka 2 Kursus "Content Creator" dan AI buat Santri, Cek Linknya

Edu
Cerita Yohanes, dari Keluarga Sederhana Kini Jadi Barista Profesional di Arab

Cerita Yohanes, dari Keluarga Sederhana Kini Jadi Barista Profesional di Arab

Edu
18 Pengelola Data Pendidikan Islam Raih Penghargaan dari Kemenag

18 Pengelola Data Pendidikan Islam Raih Penghargaan dari Kemenag

Edu
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Edu
Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Edu
Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Edu
Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau