Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendorong Lansia Jadi Sehat, Aktif, dan Mandiri

Kompas.com - 19/10/2009, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga dan orang-orang di sekitar memiliki peran penting dalam kehidupan kaum lanjut usia. Pengertian, dorongan, dan kasih sayang mereka dibutuhkan untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan mandiri (active ageing).

Ketika membuka "International Symposium on Ageing and Work Ability" di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Senin (19/10), Rektor Universitas Indonesia Prof der soz Gumilar R Sumantri mengatakan, kaum muda dan menengah, bahkan dari kalangan akademisi sendiri, sering kali mengabaikan pemikiran bahkan kehidupan lansia.

"Lantas sekarang bagaimana kita memfasilitasi mereka sehingga mereka bisa terus berkontribusi bagi komunitas bangsa dan negara ini," ungkap Gumilar.

Ia mengatakan, butuh kajian yang kontinyu dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu dan terapan untuk mewujudkan cita-cita ini. Oleh karena itu, pihak akademisi juga punya andil untuk mendidik kalangan muda di masyarakat untuk memerhatikan lansia.

Ketua II Komnas Lansia Indonesia Inten Soeweno juga berpendapat serupa. Keluarga sering kali minim perhatian terhadap lansia sehingga membuat lansia pasif dan lebih cepat "tua". Akibatnya, keluarga sendiri yang kerepotan dan terbebani.

"Mereka kan butuh perhatian apalagi mobilitasnya sudah tidak seperti dulu. Itu kan harus dimengerti. Kalau enggak, ya dibilang, udah deh kamu di rumah aja," tuturnya.

Ditegaskannya, keluarga dan komunitas minimal harus memberikan pengertian dan perhatian yang cukup untuk para lansia. Inten juga mengharapkan ada departemen dan sektor industri yang juga memberikan kesempatan kepada lansia, meski sudah pensiun, untuk menyumbangkan pikiran dan pengalamannya untuk kemajuan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com