Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor se-Asia Upayakan Standar Kualitas PT

Kompas.com - 19/10/2009, 19:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempermudah dan memperlancar kerja sama antar Perguruan Tinggi (PT) se-Asia perlu ada kesamaan persepsi dalam menetapkan standar kualitas tingkat pendidikan tinggi. Jika ada standar kualitas yang sama, program pertukaran mahasiswa dan dosen akan menjadi lebih mudah karena kualitas mahasiswa se-Asia diharapkan akan sama.

“Jika ini berhasil maka akan terbuka kesempatan luas bagi mobilitas mahasiswa dan dosen,” kata Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Bedjo Sujanto usai pembukaan acara tahunan Asian University Presidents Forum (AUPF) bertema “Quality Assurance in Higher Education: Best Practices”, Senin (19/10), di Jakarta.

Bedjo menambahkan sebagai penyelenggara pertemuan AUPF tahun ini UNJ menetapkan tema standar kualitas PT agar kualitas pendidikan tinggi di Indonesia tidak berbeda dengan kualitas pendidikan tinggi di negara lain di Asia dan dunia. “Sebenarnya kualitas pendidikan tinggi kita tidak beda jauh tetapi yang penting dalam pertemuan ini ada komunikasi dan bagi-bagi ilmu antarPT,” kata Bedjo.

Rektor Norton University, Kamboja, Chan Sok Khieng, menambahkan untuk memenuhi standar kualitas maka terlebih dahulu setiap PT harus bisa menjamin setiap mahasiswa mendapatkan dukungan penuh dan sistem pengajaran yang tepat. “Setiap mahasiswa juga harus bisa lulus standar nasional dan juga harus bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Kebutuhan dunia kerja terutama industri akan lulusan yang berkualitas ini yang kini menjadi tantangan berat bagi PT. Pembantu Rektor Urusan Akademi dan Penelitian di De La Salle Lipa, Filipina, Corazon Abansi, mengatakan kebijakan sistem pendidikan tinggi di Filipina kini tidak hanya disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik tetapi juga pasar dunia.

“Mobilitas internasional lulusan PT penting bagi Filipina karena tenaga kerja Filipina di berbagai negara itulah yang banyak berkontribusi pada perekonomian,” kata Abansi.

AUPF merupakan forum kerja sama antarlembaga perguruan tinggi se-Asia yang telah diselenggarakan selama 8 tahun. Tujuan pembentukan forum adalah untuk menguatkan kerja sama antar-anggota, berbagi ide dan pengalaman akademik, dan membangun kolaborasi program dan ide. Pertemuan AUPF kali ini diikuti oleh 45 perguruan tinggi di 11 negara (Indonesia, Kamboja, China, India, Israel, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Thailand).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com