Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Guru Perlu Belajar Mendidik Anak Autis

Kompas.com - 20/10/2009, 21:53 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 30 orang guru sekolah dasar mendapat pelatihan teknik mengajar dan membimbing anak penderita autis selama tiga hari mulai Selasa (20/10). Ini berkaitaan rencana Pemkab Bogor menambah jumlah sekolah dasar (SD) yang mampu menerima siswa autis.

Sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak bersekolah dan harus bisa diterima dis sekolah, Pemerintah Kota Bogor pun berupaya sekuat tenaga dan kemampuan memenuhi tuntutan undang-undang tersebut. "Salah satunya meningkatkan kemampuan guru untuk mendidik murid penyandang autis," kata Wakil Wali Kota Kota Bogor Achmad Ruyat saat membuka pelatihaan tersebut, di SD Negeri Semeru, Menteng, Bogor Tengah, Selasa siang.

Menurut Ruyat , Pemko Bogor telah menyediakan pendidikan inklusi untuk anak-anak autis, Attention Defective Disorder (ADD). dan Attention Defective Hyperactive Disorder (ADHD) , yakni di SDN Semeru 3, SD Perwira , dan SD Batutulis 2.

Ketiga SD itu adalah SD gratis, karena operasionalnya dibiyai APBD. Mohon media massa menyebarluaskan ini, sehingga orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus tersebut dapat menyekolahkan anaknya itu. Selama ini, orangtua minder untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus itu dan tidak tahu ada SD gratis yang menyedikan pendidikan inklusi, katanya.

Di SD Semeru 6, kata kepala sekolahnya - Teti Supriatin, pelayanan pendidikan inkusi sudah dilaksankan sejak tahun 2003. Saat ini dari 256 murid kami, 36 orang di antaranya adalah murid dengan kebutuhan khusus, katanya,

Ke depan, Achmad Ruyat berharap, Pemko Bogor dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga juga dapat menyediakan sekolah lanjutan pertama yang menyediakan pendidikan inklusi tersebut. Sebab, anak-anak dengan kebutuhan khusus itu juga memerlukan dan berhak, meneruskan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com