Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan Sulit, Akses Pendidikan juga Sulit...

Kompas.com - 21/10/2009, 15:12 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Di tengah keseriusan pemerintah mengkampanyekan pentingnya pendidikan, ternyata masih banyak anak Indonesia kesulitan mengenyamnya. Anak-anak Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.

Menurut keterangan tokoh masyarakat Desa Renah Kemumu, Arfei, rata-rata anak-anak di Desa Renah Kemumu tersebut hanya mengikuti pendidikan hingga sebatas sekolah dasar, padahal mereka berkeinginan meneruskan pendidikannya hingga ke tingkat yang lebih tinggi.

"Anak-anak Desa Renah Kemumu sulit menikmati pendidikan yang lebih tinggi, meskipun ingin melanjutkan sekolahnya," katanya.

Penyebabnya, lanjut Arfei, desa tersebut nyaris masih terisolir. Apalagi, lanjut Arfei, hingga kini tidak ada akses jalan untuk kendaraan roda empat menuju desa Renah tersebut. Jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itu pun sulit untuk dilakukan.

Hal senada diungkapkan Abdul Hamid, tokoh masyarakat lainnya yang menyatakan untuk bisa keluar desa Renah Kemumu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ongkos untuk pulang pergi dari Desa Renah Kemumu menuju Muara Madras, ibu kota Kecamatan Jangkat, membutuhkan biaya kurang lebih Rp 700 ribu. Uang sebesar itu pun sangat sulit didapatkan.

"Dari mana kami mendapat uang sebanyak itu, karena itu kami tidak mampu menyekolahkan anak kami keluar, karena ongkosnya yang besar," katanya.

Renah berharap, Pemkab Merangin memperhatikan jalan menuju Desa Renah Kemumu, diharapkan dalam tahun ini jalan menuju Desa Renah Kemumu dari desa terdekat bisa diselesaikan.

Bupati Merangin H Nalim, ketika dikonfirmasi masalah pendidikan tidak membantah jika warga Desa Renah Kemumu kesulitan menimba ilmu. Untuk mengatasi permasalah pendidikan, dalam waktu dekat dirinya akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin Fauzi dan pihak lainnya, untuk membicarakan kemungkinan pembangunan sekolah setingkat SMP dan SMA di Desa Renah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com