Apa Hadiah Terbaik untuk Bibit Samad Rianto?

JAKARTA, KOMPAS.com- Hari Selasa besok, salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bibit Samad Rianto berulang tahun. Lantas, hadiah apa yang tepat bagi pensiunan polisi kelahiran 3 November 1945 ini?

Penasehat KPK Abdullah Hehamahua kepada para wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/11), mengatakan, "Hadiahnya adalah penangguhan."

Seperti diberitakan, Bibit bersama satu pimpinan KPK nonaktif lainnya, Chandra M Hamzah, kini mendekam di rumah tahanan Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok. Abdullah menambahkan, kasus Bibit-Chandra ini merupakan ujian bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menilai kinerja koleganya di pemerintahan.

Selain itu, kasus ini juga menjadi ujian bagi SBY untuk mendengar aspirasi masyarakat. "Pada kasus ini, dalam tiga hari sudah ada 230.000 masyarakat yang mendukung Bibit-Hamzah melalui Facebook. Itu kan berarti ada something wrong," ujarnya.

Ditambahkan Abdullah, keputusan SBY diperkirakan akan mempengaruhi keberadaan Partai Demokrat yang dipimpinnya. "Tapi kalau SBY salah langkah, sama saja dengan Golkar yang habis tanpa Soeharto. Kalau sekarang SBY mau Partai Demokrat eksis, sekarang saatnya menentukan dengan menanggapi aspirasi masyarakat. Dan yang kami garisbawahi adalah pernyataan beliau bahwa jika ada yang ingin membubarkan KPK, dirinya akan maju paling depan. Itu yang harus ditagih," ujarnya.