Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITB Inginkan Rektor yang Mengayomi

Kompas.com - 02/11/2009, 19:51 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) mendatang diharapkan bisa mengayomi mahasiswa dan membangun suasana akademis yang baik, tanpa menghilangkan daya kritis mahasiswa yang tumbuh alami di keorganisasian kampus.

"Selama ini, mahasiswa ITB kan lebih dicekoki kuliah agar bisa selesai empat tahun. Padahal, kuliah bukan hanya soal belajar, tetapi juga bagaimana mendapatkan soft skill dan hal penting lainnya," tutur Irfani Priananda, mantan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB.

Menurut Irfani, yang kini masih aktif kuliah di ITB, pimpinan ITB yang sekarang sebetulnya telah memberi ruang yang cukup kepada mahasiswa untuk berorganisasi. Namun, yang menjadi persoalan, kebijakan itu kerap meleset ketika dipraktikkan di tingkat fakultas atau jurusan.

"Seperti OS atau orientasi pengenalan organisasi kepada mahasiswa baru, tidak diperbolehkan. Padahal, dengan alasan yang jelas dan jaminan tertentu, ini bermanfaat baik bagi mahasiswa," ucapnya.

Menurutnya, kecenderungan pola pikir mahasiswa ITB saat ini yang lebih berorientasi studi, sangat tidak baik bagi bangsa ini ke depan. Untuk itu, kultur akademis yang menguat akhir-akhir ini di kampus tidak boleh menumpulkan daya kritis dan ruang gerak mahasiswa.

"Sebagai mahasiswa dari institusi yang terbaik di negara ini, kita mesti dituntut lebih. Di dalam upacara-upacara mahasiswa baru, kami telah berjanji untuk membangun bangsa, bukan sekedar kuliah dan mencari kerja saat lulus," tuturnya.

Ditanyai calon rektor yang paling ideal, Irfani menunjuk kepada Indra Djati Sidi, mantan Direktur Jendral Pendidikan Dasar Depdiknas RI dan Ketua Dewan Pembina Klub Guru Indonesia.

"Pak Indra memiliki pengalaman kedekatan dengan mahasiswa. Dia punya concern kepada mahasiswa," ucap Irfani.

Sementara itu, Ketua Senat Akademik ITB Yanuarsyah Haroen mengatakan, calon rektor ITB yang ideal adalah sosok yang mampu mengarahkan ITB memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. Menurutnya, isu tersebut lebih penting daripada sekedar mengejar peringkat internasional.

Adapun proses pemilihan Rektor ITB kini telah mendekati babak akhir. Pada Jumat (30/10) lalu, Senat Akademik ITB telah memutuskan tiga calon potensialnya untuk diajukan ke Majelis Wali Amanah ITB. Masing-masing calon tersebut adalah Adang Surahman , Indra Djati Sidi, serta Akhmaloka.

Nantinya, mahasiswa, melalui BEM Keluarga Mahasiswa ITB, juga memiliki hak memilih dalam pemilihan di akhir di tingkat MWA. Namun, hingga kini belum ditentukan kepada calon mana suara mereka akan diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com