Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depnakertrans Dukung Terapan Wirausaha dalam Kurikulum

Kompas.com - 03/11/2009, 22:10 WIB

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com -  Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendukung kurikulum kewirausahaan diberikan di sekolah-sekolah mulai 2010. Depnakertrans akan turut berperan aktif dengan meningkatkan kemampuan praktik siswa kejuruan sehingga dapat mengimplementasik an teori dengan optimal.

Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar seusai meninjau perkampungan industri kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta, Selasa (3/11).

Kurikulum kewirausahaan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan formal dalam pasar kerja. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pekerja, namun juga mampu menciptakan pasar kerja baru dengan membangun usaha mandiri.

Pemerintah ingin melakukan berbagai terobosan demi menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga dapat tercipta lebih banyak pekerjaan bagi 95,8 juta angkatan kerja. Pemerintah juga terus berupaya menekan pengangguran terbuka yang mencapai 9,2 juta orang.

Selama ini, para lulusan pendidikan kejuruan formal gagal masuk ke pasar kerja karena kemampuan mengaplikasikan teori masih rendah. Sementara dunia usaha menginginkan memperoleh pekerja yang dapat langsung bekerja tanpa proses pelatihan lagi.

Depnakertrans akan mengoptimalkan balai-balai latihan kerja untuk melengkapi kurikulum kewirausahaan yang kini tengah digodok Depdiknas. Muhaimin berharap, sinergi kedua departemen akan mampu menghasilkan kurikulum yang aplikatif sehingga dapat menghasilkan pe ncipta-pencipta lapangan kerja baru.

"Kami akan terus mendorong tumbuh-kembang sekolah menengah kejuruan untuk menghasilkan lulusan yang produktif. Kami akan bantu terapan (ilmunya)," ujar Muhaimin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com