JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Wakil Ketua (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah ditahan pada Kamis (29/11), Isma Mustika, istri, dan Jihan (4), anak Chandra, tidak pernah menginap di rumah mereka, Kompleks Garuda, Bukit Duri, Manggarai, Jaksel. Sekalipun Senin (3/11) malam penahanan Chandra sudah ditangguhkan, tetap mereka tidak pulang ke rumah. "Kata ibu, mau ngontrak sementara," kata Atun, pembantu Chandra dari dalam pagar rumah, Selasa.
Ia dampingi Uminah, pembantu lain, setiap pagi dan sore membersihkan rumah tanpa menginap. Menurut Atun, rutinitas Isma yang sudah tinggal di daerah itu sejak 2002 berubah semenjak Chandra ditahan karena diduga melakukan pemerasan. Tiap pagi Isma pergi mengantar Jihan sekolah di daerah Tebet, Jaksel. Biasanya mereka pulang sore, tapi seminggu terakhir pulangnya malam.
Isma datang hanya untuk mengantar pakaian kotor dan mengambil pakaian bersih milik Chandra. "Terakhir ketemu ibu kemarin pukul 23.00. Ambil bajunya bapak, lalu pergi," ucap Atun yang sudah dua tahun bekerja pada Chandra.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua (nonaktif) KPK, Bibit-Chandra, "dibebaskan" kemarin setelah pengacara mereka mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan. Kebijakan polisi ini diambil tidak lama setelah MK membuka rekaman yang diduga menyeret petinggi Polri dan Kejaksaan Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.