Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Media Siapkan Rp1 Triliun untuk WiMAX

Kompas.com - 13/11/2009, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT First Media Tbk (KBLV) akan mengimplementasikan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access) WiMAX pada 2010 dengan investasi antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.

"Dana untuk investasi di teknologi WiMax setidaknya mencapai Rp1 triliun, akan kita dapatkan dari kas internal dan dari eksternal seperti pinjaman perbankan. Bisa juga dari pasar modal, semua opsi akan kita jajaki dan cari yang terbaik," kata Direktur Keuangan KBLV, Indra Djaja, di Jakarta Jumat (13/11).

Dalam tahap awal pengembangan teknologi WiMAX itu, First Media akan membangun 10 base transceiver station (BTS) di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, di wilayah tersebut ada sekitar 1,7 juta potensi pelanggan. "Dalam 3-4 tahun ke depan, 1 juta pelanggan WiMAX akan dapat kita raih. Setelah Jabodetabek, kita akan masuk ke Sumatera Utara," ujarnya.

Sebelumnya pada Agustus lalu, perseroan telah ditunjuk pemerintah sebagai salah satu pemenang tender penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis Packet Switched yang menggunakan Pita Frekuensi Radio 2.3Ghz untuk keperluan Pita Lebar Nirkabel di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Sumatera Utara. Hingga akhir September kemarin, pelanggan jasa internet Fastnet mencapai 145 ribu pelanggan dan 142 ribu untuk TV berbayar.

Sekretaris Perusahaan KBLV, Harianda Noerlan, menambahkan ada sekitar 5.000-7.000 ribu tambahan pelanggan baru setiap bulan. "Ya bisa dihitung berapa kira-kira pelanggan inetrnet dan TV kabel kita," katanya.

Dengan adanya pengembangan teknologi WiMAX dan pengembangan teknologi internet berkecepatan tinggi hingga 10 mega byte per second (MBps), perseroan berharap, pendapatan dan laba bersihnya naik dua kali lipat pada akhir 2010.

"Kita optimis pada 2010, kinerja kita akan tumbuh double," ujar Indra. Hingga akhir 2009, KBLV menargetkan pendapatan Rp760 miliar hingga Rp780 miliar dan laba bersih Rp50 miliar. Sementara, pada akhir September, pendapatan tersebut telah mencapai RpRp531,261 miliar dengan laba bersih Rp46,679 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau