Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Kewirausahaan Harus Diajarkan secara Holistik

Kompas.com - 16/11/2009, 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendidikan kewirausahaan yang hendak dikembangkan di sekolah mesti diajarkan secara holistik, mencakup nilai-nilai dan keterampilan wirausaha.

Departemen Pendidikan Nasional berencana untuk mengembangkan pendidikan kewirausahaan di jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Pada akhir Januari 2010, Depdiknas menargetkan bahwa kurikulum pendidikan kewirausahaan sudah selesai.

"Pendidikan kewirausahaan menuntut guru mau mengubah cara belajarnya yang tidak melulu teoretis. Di negara-negara lain yang juga memberikan pendidikan kewirausahaan di sekolah, pembelajarannya dilakukan secara learning by doing atau menekankan praktik lewat proyek-proyek untuk membuat siswa memahami sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha yang baik dan sukses," kata Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) di Jakarta, Senin (16/11).

Menurut Antonius, pendidikan entrepreneurship merupakan hal yang baru bagi guru. Karena itu, para pendidik tersebut perlu dilatih secara tepat sehingga mereka menemukan metodologi pembelajaran kewirausahaan yang menarik bagi siswa.

Menurut Antonius, pendidikan kewirausahaan bisa dilakukan dengan banyak cara. Kewirausahaan itu, menurutnya, bisa menjadi bidang studi tersendiri.

"Tetapi yang lebih mudah adalah mengadakan event atau kegiatan yang memberi ruang bagi siswa untuk terlibat langsung mempraktikkan kewirausahaan. Bisa saja ada entrepreneurship week di sekolah," kata Antonius.

"Seperti lewat bazar, siswa diajarkan untuk merencanakan kegiatan dengan memperhitungkan siapa target mereka. Dalam praktik tak mesti difokuskan soal harus profit. Kegiatan itu mesti menjadi arena belajar siswa untuk kreatif dan berinovasi," tambahnya.

Untuk jenjang pendidikan vokasional seperti di SMK, Antonius mengatakan bahwa siswa tidak hanya diajarkan untuk terampil jadi pekerja. Para siswa itu mesti juga dilatih dan disiapkan jadi pemilik dari usaha yang sesuai dengan jenis keterampilannya.

Sambutan daerah

Semangat mengembangkan kewirausahaan mulai disambut di daerah. Andreas Morotin, Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengatakan bahwa pendidikan entrepreneurship telah menjadi kebijakan pemerintah daerah. Harapannya, masyarakat mampu memanfaatkan kekayaan alam di daerah sehingga bernilai tambah tinggi secara ekonomi dengan kemampuan berkreativitas dan berinovasi dalam menciptkan produk-produk.

"Kami sudah membuat kurikulum pendidikan entrepreneurship bekerja sama dengan UGM. Mulai tahun ajaran ini, semua siswa SMA/SMK mendapat pendidikan kewirausahaan selama tiga tahun," ujar Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com