Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Unas Maju, Sekolah Diminta Kurangi Libur

Kompas.com - 24/11/2009, 19:40 WIB

BANTUL, KOMPAS.com- Majunya jadwal ujian nasional sekitar 1,5 bulan harus disikapi sekolah secara responsif. Sekolah disarankan untuk mengurangi jatah liburan semester bulan Desember nanti, dari dua minggu menjadi seminggu. Tujuannya agar persiapan untuk ujian menjadi lebih panjang.

Unas untuk SMP semula dijadwalkan pada minggu kedua bulan Mei, namun Peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengubahnya menjadi minggu ke-empat bulan Maret. "Karena maju, berarti waktu persiapan unas menjadi berkurang. Makanya sekolah harus bisa mencari alternatif, salah satunya dengan mengurangi waktu liburan," kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Sahari, Selasa (24/11).

Menurut dia, pengurangan waktu liburan dikhususkan bagi siswa kelas IX saja. Pihak sekolah harus mendapatkan persetujuan dewan sekolah terlebih dahulu. "Jangan sampai ada protes dari orangtua karena sekolah dianggap mengganggu kesempatan siswa untuk berlibur," ujarnya.

Sahari mengaku sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMP di Bantul terkait perubahan jadwal unas tersebut. Meski dalam peraturan menteri tidak dijelaskan penyebab majunya jadwal unas, Sahari menduga hal itu terkait dengan kebijakan pemberlakukan unas ulangan.

Tahun lalu, unas hanya sekali. Tahun ini digelar dua kali. Bagi yang gagal masih bisa mengulang satu kali lagi. "Unas ulangan rencananya digelar bulan Mei. Karena ada dua kali ujian, makanya jadwal terpaksa dimajukan," jelasnya.

Untuk melatih kemampuan siswa mengerjakan soal-soal unas, pemerintah akan membiayai dua kali kegitan tryout. Disarankan sekolah menambah kegiatan tryout sendiri, minimalnya enam kali.

Secara terpisah. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bantul, Bambang Edy Sulistiyana mengatakan, persiapan untuk menghadapi unas bukan semata-mata akademik saja. "Kami juga mempersiapakan kondisi psikologis anak-anak. Mereka harus siap secara mental menghadapi unas," katanya.

Mentalitas siswa juga dipersiapkan dengan mengundang para orangtua ke sekolah. Mereka diberi penjelasan agar memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dan memberikan dorongan moril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com