Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: Dana Talangan Bukan Duit APBN

Kompas.com - 26/11/2009, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selaku pemegang saham utama Bank Mutiara (sebelumnya Bank Century) menegaskan bahwa dana talangan (bailout) Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun tidak menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, sumber dana talangan tersebut berasal dari premi bank peserta penjaminan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif LPS Firdaus Djaelani, saat jumpa pers, di Jakarta, Kamis (26/11). "Jadi, saya tegaskan. Duit itu murni hasil premi dari bank, bukan dari APBN. Jadi enggak ada jalur untuk minta persetujuan ke DPR," ujar Firdaus. Menurutnya, setelah LPS mengambil alih Bank Century maka otomatis penanganannya dipindahkan ke LPS.

Saat ini, LPS mempunyai 99,96 persen saham Bank Century. Adapun sisanya dimiliki oleh publik dan non publik (pemegang saham yang lama). "Setelah diambil alih LPS, saham sisanya yang 0,04 persen itu otomatis terdelusi," cetusnya.

Pada tiga tahun pertama, pengelolaan dipegang oleh LPS. LPS kemudian bakal menawarkan kepada publik atau investor yang tertarik membeli saham Century sebesar Rp 6,7 triliun. Bila ada pihak yang tertarik, maka Century akan dilepas LPS. Namun bila tidak, maka Century akan dilelang.

"Jadi jangan dibilang kerugian dulu. Syukur-syukur nanti Mutiara dijual untung, potong kambing kita," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com