JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Wibowo mengungkapkan ada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan soal kucuran dana talangan Bank Century (kini Bank Mutiara) sebesar Rp 6,7 triliun.
Namun, Dradjad enggan menyebut secara rinci mengenai pihak yang dimaksud. Dia menjelaskan, memang ada proses transfer aliran dana setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntikkan dana talangan ke Bank Century.
"Ada yang masuk ke badan hukum, rekening pribadi, ada yang dipecah-pecah. Ada juga yang sifatnya tunai," ujar Dradjad, saat diskusi Mingguan bertajuk Misteri Bank Century, Sabtu (28/11) di Warung Daun, Jakarta.
Dia juga menyebut ada transaksi pengambilan sejumlah uang tunai pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009. Menurut Dradjad, hal ini terungkap dari hasil laporan audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan laporan aliran dana Bank Century yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
Namun, menurut Dradjad, PPATK perlu memperjelas lagi laporan aliran dana yang telah dilakukan. Pasalnya, dia menilai 50 transaksi keuangan mencurigakan (LTKM) yang ditemukan oleh PPATK dalam transaksi Bank Century baru mengungkap sebagian saja dari keseluruhan kasus ini. Dia berharap, PPATK menelusuri lapis demi lapis lagi aliran dana bank yang dulu dimiliki Robert Tantular tersebut.
"Itu ada dua bravo tiga romeo perlu dicermati. Kalau fokus ke dua bravo tiga romeo itu, mungin bisa lebih cepat penyelidikannya," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.