Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maruarar: Kami Tidak Ingin Menjatuhkan Pihak Tertentu

Kompas.com - 29/11/2009, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR, Maruarar Sirait, meyakinkan bahwa usulan hak angket untuk Kasus Bank Century (Century Gate) bukanlah untuk menjatuhkan pribadi, kelompok, atau partai tertentu. Ini murni untuk mengawal menuntaskan Century Gate yang menjadi sorotan masyarakat luas.

“Pemilu legistaltif sudah selesai. Pemilu presiden sudah selesai. Kita hadir dan beri selamat pada saat pelantikan SBY,” kata Maruarar yang juga Ketua DPP PDI-P di sela-sela demo Kompak di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/11).

Tanpa menyebut pihak mana yang diduga terkait dengan Century Gate, ia mengungkapkan, dengan hak angket ini DPR ingin mengukap siapa yang menerima uang, untuk apa, dan terkait dengan kepentingan apa sampai pemerintah menggelontarkan dana talangan Rp 6,7 triliun. Diduga uang itu digunakan untuk keperluan dana kampanye Pilpres SBY-Boediono. “Kami para pengusung hak angket menilai ada dugaan pelanggaran UU,” ungkap Maruarar.

Ia pun mengklaim jika hak angket ini diterima pada 1 Desember 2009, prosesnya tidak sama dengan hak angket sebelumnya. Pada pemerintahan SBY tahap pertama, DPR juga memanfaatkan hak angketnya, yakni hak angket Blok Cepu, BBM, dan DPT. Namun, sayangnya gaung hak tersebut tidak terlalu bergema.

Lebih jauh, Maruarar menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai keinginan Partai Demokrat untuk menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket Century Gate. Padahal, sebelumnya, partai yang mengusung Presiden SBY naik ke panggung politik ini paling hati-hati memberi dukungan hak angket. “Biar rakyat yang menilai siapa yang dari awal konsisten untuk melawan ini,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com