Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMN Siapkan Pemimpin Berjiwa Wiraswasta Berbasis Teknologi

Kompas.com - 02/12/2009, 08:02 WIB

KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara yang didirikan Kelompok Kompas Gramedia, diresmikan Rabu (2/12) ini. UMN diluncurkan di Hotel Santika Jakarta pada 20 November 2006, dan sejak awal memiliki visi dan misi "Turut Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa".

Tiang pancang pembangunan kampus UMN dilakukan Jumat 5 September 2007 oleh Presiden Direktur Kompas Gramedia Jakob Oetama dan Presiden Komisaris PT Summarecon Agung Tbk Soetjipto Nagaria.

Kampus UMN hadir setelah Kompas Gramedia sebagai industri media terbesar dan terdepan di Asia Tenggara, lebih dari 40 tahun berkiprah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui media (buku, suratkabar, majalah, radio, dan multimedia).

Jakob Oetama, yang juga salah seorang pendiri Kompas Gramedia mengungkapkan filosofi berdirinya UMN.  “Kami, saya dan Pak Swantoro, awalnya guru. Semangat ini yang hendak kembali kita hidupkan. Lewat UMN, Kompas Gramedia mendidik, menyiapkan generasi muda bukan saja terampil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berkarakter baik untuk membangun dan mengangkat harkat dan martabat manusia dan bangsa,” kata Jakob.

Cerdas dan berkarakter baik. Nilai-nilai inilah yang selama ini terbukti merekat kuat Kompas Gramedia sebagai holding company. Nilai-nilai ini skaligus menjadikan Kompas Gramedia eksis sampai sekarang, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Nilai dan semangat ini diadopsi UMN, dan tercermin dalam pendidikan formal (kurikulum yang terintegrasi, terutama dalam mata kuliah Pengembangan Kepribadian) dan perilaku sehari-hari sivitas akademika.

Kegiatan perkuliahan UMN pada awalnya dilaksanakan di Wisma BNI 46 di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Pada tahun pertama perkuliahan 2007/2008 tercatat ada 126 mahasiswa  Memasuki tahun kedua, 2008/2009, jumlah mahasiswa meningkat menjadi 480 orang.

Melihat animo masyarakat begitu besar untuk kuliah di UMN, akhirnya diputuskan untuk pindah kampus ke Gading Serpong. Selama kampus UMN dibangun di kawasan Scientia Garden di Gading Serpong, mahasiswa kuliah di Plaza Summarecon di Serpong.

Tahun ketiga, 2009/2010, jumlah mahasiswa UMN melonjak drastis, menjadi 1.080 orang. Mereka inilah yang akan menikmati kegiatan perkuliahan di kampus baru UMN di Scientia Garden ini. Arsitektur gedung baru yang modern, dirancang sedemikian rupa, sehingga menjadi sebuah kawah candradimuka tetap bernuansa akademis, sekaligus nyaman sebagai green campus.

Metode pembelajaran UMN berbasis pengalaman (experience-based learning) melalui berbagai latihan, riset lapangan, praktek kerja dan role-play yang disertai penguasaan teori.

UMN memiliki beberapa program studi pilihan, yakni Fakultas Komunikasi dengan program studi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual; Fakultas Teknologi Informasi dengan program studi Teknik Informatika, Sistem Komputer, dan Sistem Informasi; Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, dan Teknik Industri; serta Fakultas Ekonomi dengan program studi Manajemen dan Akuntansi.

Melalui program studi yang ditawarkan, UMN mengantar para mahasiswanya menjadi para pemimpin masa depan yang memiliki jiwa wiraswasta berbasis teknologi (technopreneurship).

Teknologi Multimedia

Dalam rangkaian peresmian kampus baru UMN Rabu ini, UMN memperkenalkan teknologi multimedia (augmented reality), pameran industri kreatif karya civitas academica, dan seminar internasional kepada khalayak.

Augmented Reality adalah teknologi masa depan yang menggabungkan dunia realitas dan dunia maya dalam waktu real time atau secara langsung. Sebenarnya, teknologi ini sudah dimulai dan diberi nama Augmented Reality sejak tahun 1990, dimulai dengan coding system, seperti barcode, dan lain-lain. 

Augmented Reality acapkali disebut sebagai Mix Reality. Artinya, apa yang dilihat oleh mata kita secara langsung belum tentu yang semuanya ‘real’. Banyak elemen maya yang sudah ditambahkan, sehingga orang akan sulit membedakan mana yang asli atau bukan.

Semua informasi yang ditampilkan dalam bentuk komputer grafis, 3 Dimensi, Audio Video Visual yang dapat muncul di mana saja dan kapan saja untuk dinikmati secara langsung oleh mata kita melalui perangkat digital seperti komputer ataupun handphone.

Salah satu bentuk visual augmented reality: buku yang hidup, burung bisa terbang dan bernyanyi. Inilah buku “masa depan”. Dengan demikian, augmented reality menyajikan informasi jauh lebih banyak dan detail daripada apa yang dapat ditangkap mata manusia secara langsung.

Sebuah perkembangan teknologi komunikasi dengan aplikasi awal pada sistem barcode yang menampilkan realita melampaui apa yang bisa disajikan media dengan platform cetak.

Augmented Reality
berkembang dengan pesat mulai tahun 2007 hingga saat ini. Muncul bentuk apa pun baik gambar, wajah orang, sudah dapat dimasukkan dunia maya tanpa perlu coding system lagi.

Rektor UMN Prof Yohanes Surya akan memeragakan augmented reality yang menginspirasi mahasiswa jurusan arsitektur, interior, Desain Komunikasi Visual, dan komunikasi dalam membuat tugas mereka.

Di sini kita bisa melihat dari selembar brosur bisa timbul animasi sebuah bangunan lengkap dengan interiornya. Tentunya ini akan sangat membantu mahasiswa dalam bidang arsitektur maupun interior. Kita bisa melihat secara jelas desain bangunan lengkap dengan interior di dalamnya.

Teknologi masa depan ini juga bisa digunakan oleh pengelola dan pelaku industri media cetak seperti suratkabar. Sebagai contoh, akan ditampilkan animasi 3-D yang dapat dinikmati secara langsung keluar dari sebuah iklan koran.

Sungguh ini merupakan teknologi yang  akan membantu media cetak untuk bisa berinteraksi dengan para pembacanya, bukan saja lebih komunikatif, tapi juga dengan menarik.

Teknologi ini bisa diterapkan pula ke dalam sebuah buku cerita, yang bisa membantu dan meningkatkan minat anak-anak untuk membaca. Mereka bukan saja medapatkan pengetahuan dari bahan bacaan, tetapi juga memeproleh hiburan.

Dengan augmented reality, buku bacaan jadi lebih hidup, ilustrasinya bisa bergerak dan berbunyi. Teknologi ini juga bisa diaplikasikan ke dalam packaging sebuah produk, utamanya industri kreatif.  Intinya, augmented reality adalah inovasi luar biasa, yang bisa meningkatkan penjualan sebuah produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com