Dukung Hak Angket, Golkar Tolak Disebut Hendak Hantam Sri Mulyani

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain membantah hendak menggulingkan posisi Wakil Presiden Boediono, Partai Golkar juga menepis tudingan bahwa mereka hendak menghantam Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ketika memutuskan masuk ke dalam barisan pro hak angket atas kasus dana talangan kepada Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

"Itu terlalu naif. Beliau tidak ada dendam kepada Sri Mulyani seperti yang diributkan media. Jadi, tidak ada urusan itu. Pak Ical tidak ada niat untuk menghantam Ibu Sri Mulyani. Kalau ada perbedaan pandangan, itu biasa," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, yang juga Ketua DPP Partai Golkar, Kamis (3/12) di DPR RI.

Priyo menambahkan, Partai Golkar berikhtiar untuk mencari solusi terbaik dalam penyelesaian kasus Bank Century. Salah satu caranya yaitu dengan membuka kasus tersebut seterang-terangnya sehingga tidak menjadi rumor tidak sedap di masyarakat.

"Kami diminta ketua umum untuk bekerja on the right track. Sekali lagi, tidak ada alasan untuk menghantam. Semua pejabat saling menghargai," tegasnya.