JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menneg BUMN Sofjan Djalil berkisah saat proses penyelamatan Bank Century, satu tahun silam. Dia menilai keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK untuk menyelamatkan Bank Century sudah tepat karena saat itu Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi. Dia menegaskan, pejabat publik yang dihadapkan dalam kondisi tersebut pasti juga akan melakukan keputusan yang sama.
"Siapa pun pasti akan melakukan hal yang sama. Seandainya saya Menkeu waktu itu, saya kira saya akan melakukan hal yang sama," ujar Sofjan saat Diskusi Publik di Graha Niaga, Jakarta, Senin (7/12).
Saat itu, Sofjan sempat menjabat menjadi Menteri Keuangan ad interim ketika Century diketahui bermasalah dan mengalami kalah kliring pada November 2008. Sofjan menggantikan Menkeu Sri Mulyani yang sementara tengah pergi ke Amerika Serikat dalam rangka menghadiri acara G-20.
"Saat kalah kliring, saya Menkeu ad interim. Untung saya enggak jadi Menkeu seterus-terusan. Kalau iya, bisa didemo dan dibakar fotonya," kata Sofjan, sambil tersenyum.
Sofjan mengaku sempat mengikuti rapat konsultasi antara Lembaga Penjamin Simpanan, Bank Indonesia, Depkeu, dan BUMN. Saat rapat itu, dia menggambarkan situasi yang mencekam karena dampak krisis ekonomi global mulai terasa di Indonesia. Timbul kecemasan di industri perbankan dan sektor pasar modal.
"Rapat itu sangat mencekam. Akibatnya, kebijakan yang diambil pemerintah banyak sekali. Ada yang menyangkut sektor keuangan, perbankan, dan sektor riil," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.