Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartini Demokrat Dukung Gerakan Antikorupsi

Kompas.com - 09/12/2009, 17:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para anggota DPR perempuan dari Fraksi Demokrat turut merayakan hari antikorupsi sedunia yang jatuh pada hari Rabu (9/12/09) ini dengan mendeklarasikan dukungan terhadap gerakan antikorupsi. Deklarasi ini diumumkan dalam keterangan pers di Gedung DPR RI. Mereka yang menamakan diri Kartini Demokrat itu "mengusung" pita putih sebagai simbol gerakan antikorupsi.

"Sikap antikorupsi dilambangkan dengan pita putih karena kami ingin gerakan antikorupsi dilakukan seterang-terangnya dan harus dijalani dengan damai dan bijaksana. Ini simbol penjernihan permasalahan korupsi di Indonesia dan memberi harapan baru bagi Indonesia," ujar Theresia Pardede kepada pers.

Deklarasi ini, lanjut Theresia, juga menjadi dasar Kartini Demokrat dalam mendesak Pansus Angket Century untuk bekerja dengan sungguh-sungguh secara transparan, obyektif, dan terang sehingga masyarakat memperoleh informasi yang sehat.

Rekannya, Inggrid Kansil, menambahkan, deklarasi ini akan diikuti sejumlah tindakan konkret berupa stimulus untuk menghadirkan kantin kejujuran di lingkungan DPR RI. Rencananya pula, mereka akan mendorong pembentukannya di sejumlah tempat publik, seperti sekolah.

Inggrid mengatakan, kehadiran kantin kejujuran sangat penting untuk melatih kejujuran masyarakat terhadap dirinya sendiri. Latihan ini diperlukan untuk mengantisipasi perilaku korupsi sejak dini. Sayangnya, mereka belum memiliki gambaran konkret mengenai kantin kejujuran.

Bahkan, Inggrid, Theresia, dan Venna Melinda yang hadir dalam keterangan pers baru tahu ada kantin kejujuran di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih berjalan hingga kini.

Rencana mereka aktif dalam mengantisipasi perilaku korupsi melalui kantin kejujuran juga sempat digugat oleh wartawan karena tugas mereka seharusnya bukan di ranah tersebut. Namun, ketiganya tetap berpendapat pendidikan antikorupsi harus dimulai sejak dini melalui latihan.

Melalui keluarga dan sekolah, Kartini Demokrat juga sepakat bahwa antisipasi perilaku korupsi sejak dini menjadi jalan baik yang harus ditempuh. Oleh karena itu, Kartini Demokrat juga akan berupaya menguatkan peran ibu untuk mencegah perilaku korupsi mulai dari lingkungan domestik.

Venna menambahkan agar materi korupsi menjadi topik wajib di sekolah. "Kami pikir korupsi harus masuk ke kurikulum pelajaran sekolah di pelajaran Pancasila dan kewarganegaraan, agama, dan bahasa supaya anak cucu kita terbiasa untuk bersikap jujur kepada diri sendiri sejak dini," kata anggota Komisi X DPR RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com