Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan dan Pelatihan Guru Mesti Berkelanjutan

Kompas.com - 13/12/2009, 13:04 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Penguatan kualitas dan profesionalisme para pendidik yang memiliki peran penting untuk memberikan layanan pendidikan bermutu dan memiliki relevansi dengan kehidupan akan diperkuat dengan diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan guru secara berkesinambungan. Peningkatan mutu guru tidak boleh berhenti pada program sertifikasi yang dinilai sampai saat ini belum membawa perubahan signifikan pada kinerja pendidik, tetapi juga melalui pemberdayaan kelompok-kelompok kerja guru yang ada. 

"Peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan, baik yang dilakukan pemerintah maupun secara internal di sekolah masing-masing, harus dilakukan. Kami ingin mengubah guru supaya mereka bisa bergeser dari cara pembelajaran yang teacher center ke student center. Perubahan itu memerlukan pendidikan dan pelatihan yang kontinu hingga mampu membangun kesadaran dalam diri guru itu supaya memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk memberikan layanan pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak didiknya," kata Baedhowi, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Depdiknas di Bogor, akhir pekan lalu. 

Menurut Baedhowi, pendidikan dan pelatihan guru yang berkelanjutan yang dilakukan secara internal di sekolah masing-masing bisa terlaksana dengan adanya pimpinan sekolah yang memahami peran penting guru bagi terciptanya atmosfer pendidikan yang menyenangkan berkualitas. Sebagai tahap awal dalam program 100 hari kerja Mendiknas baru, diadakan pelatihan kepada sekitar 30.000 kepala sekolah dan pengawas guna memperkuat implemnetasi manajemen berbasis sekolah.

Paradigma lama

Guru-guru masih terjebak dalam paradigma pendidikan usang yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Akibatnya, para pendidik masih menjalankan pembelajaran yang satu arah atau berpusat pada guru yang tidak merangsang kreativitas dan inovasi siswa.

"Pendidikan untuk guru yang utama adalah membantu mereka untuk mengubah paradigma usang soal pendidikan. Guna menjamin berlangsungnya pendidikan berkualitas untuk siswa, program peningkatan mutu guru melalui pendidikan dan pelatihan harus berlangsung secara berkesinambungan," kata Eddy Henry, Program & Alumni Affairs Director Sampoerna Foundation dalam acara penandatangan kerjasama pendidikan dengan Pemerintah Kabupaten Sukamara dan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Sukamara. Program peningkatan mutu untuk 75 guru dan kepala sekolah serta bantuan peningkatan infrastruktur di 11 SD didukung PT Sampoerna Agro.

Dari pengamatan di sejumlah SD, guru umumnya tidak mampu mengembangkan kreativitas pembelajaran di dalam kelas. Mereka lebih banyak menerapkan pembelajaran satu arah, di mana guru sebagai sumber belajar utama buat siswa.

Ketidakmampuan guru mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan di kelas karena guru minim mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi sebagai pendidik. "Selama 12 tahun jadi guru, baru sekali saya dapat pelatihan guru bidang studi," kata Siti Hadijah, salah satu guru SD di Babual Baboti, Kotawaringin Barat.

Maytha Monica, Programme Coordinator Sampoerna Foundation Teacher Institue, mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang umumnya diberikan pemerintah kepada para guru berupa ceramah satu arah. Para guru yang diikutkan juga terbatas.

"Padahal, yang dibutuhkan guru itu pendampingan yang cukup untuk mereka bisa melakukan perubahan-perubahan kecil di dalam kelas. Itu yang tidak terjadi dalam pendidikan dan pelatihan guru yang ada," kata Maytha.

Pendidikan dan pelatihan guru yang dilaksanakan Sampoerna Foundation dilakukan selama 18 bulan. Perubahan utama yang disasar adalah perubahan paradigma guru untuk bisa mengubah metode belajarnya menjadi inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar sekolah.

"Para guru sendiri diajak untuk bisa mengevaluasi apa yang jadi permasalahan mereka dalam mengajar di kelas. Lalu, para fasilitator melihat dan mengevalusi, lalu memberi masukan-masukan yang bisa diterapkan guru di kelasnya. Cara ini cukup efektif untuk membuat terjadinya perubahan cara pembelajaran guru di kelas," kata Maytha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com