Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh... Tiap Menit 4 Anak Putus Sekolah!

Kompas.com - 17/12/2009, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari 1,1 juta anak memilih berhenti belajar di sekolah selama tahun 2007. Artinya, setiap menit ada 4 anak putus sekolah di Indonesia.

Salah satu faktor yang memengaruhi tingginya angka putus sekolah itu adalah dorongan orangtua dari keluarga tidak mampu. Anak kemudian dikondisikan untuk mencari uang dan menambah penghasilan keluarga.

"Anak-anak yang belajar di tempat kami kebanyakan putus sekolah karena faktor dorongan orangtua. Orangtua mereka menginginkan agar anaknya membantu menambah penghasilan," kata Direktur Rumah Belajar Cinta Anak Bangsa (RBCAB) Firza Imam Putra, Kamis (17/12/2009).

Berdasarkan data itulah, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) melalui kampanye Angel of Change terus membuka kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sejak dibuka pada Februari 2009, program ini menargetkan kesempatan belajar kepada 3.000 anak putus sekolah melalui program pendidikan Paket A, B, dan C di Rumah Belajar Cinta Anak Bangsa (RBCAB).

Hingga saat ini, YCAB sudah memiliki tiga rumah belajar di tiga lokasi di Jakarta. CEO YCAB Veronica Colondam mengatakan, RBCAB tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga memberikan kursus keterampilan bersertifikat bagi para siswa. Dari kursus tersebut, setiap siswa diharapkan memiliki kemampuan cukup sebelum masuk dunia kerja.

Tahun ini, YCAB sudah meluluskan 127 siswa program pendidikan Paket C. Sebanyak 85 persen di antaranya sudah terserap di dunia kerja. "Pada dasarnya, yang mereka butuhkan nantinya adalah pekerjaan. Jadi, kalau hanya diberi pendidikan tanpa ada kesempatan kerja, ya, percuma," kata Veronica seusai menerima donasi sebesar hampir setengah miliar rupiah dari Departement Store SOGO dan SEIBU, Kamis (17/12/2009) siang.

YCAB juga mendorong orangtua dari keluarga tidak mampu agar tidak memaksa anaknya untuk putus sekolah. Salah satu caranya adalah dengan pemberian kredit modal usaha kepada mereka sehingga mereka memiliki penghasilan cukup untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com