Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kerugian jika Century Tak Diselamatkan

Kompas.com - 21/12/2009, 13:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede menegaskan bahwa penyelamatan Bank Century sangat penting mengingat terjadinya krisis keuangan global waktu itu. Jika tak diselamatkan, kerugian yang diakibatkan mungkin lebih besar.

Dalam diskusi publik bertajuk "Membedah Bail out Bank Century" di Jakarta, Senin (21/12/2009), Raden mengatakan, pengalaman buruk yang dialami Indonesia pada krisis ekonomi 1997-1998 telah membuat para pengambil kebijakan berpikir serius untuk mengatasi masalah Bank Century.

"Kami bisa saja tidak mengambil tindakan (untuk menyelamatkan Century) dan hasilnya bisa krisis bisa saja tidak. Tapi saya berani jamin, kalau saat itu Century tidak diselamatkan, bank tersebut pasti ditutup," kata Raden.

Raden menambahkan, dengan penyelamatan Century, diharapkan ada potensi pengembalian modal sebesar Rp 3 triliun. Artinya, dengan penyertaan modal sementara sebesar Rp 6,76 triliun, potensi kerugian yang ditanggung Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencapai Rp 3,76 triliun.

Namun, seandainya Bank Century ditutup, maka ada kewajiban untuk membayar nasabah sebesar Rp 6,4 triliun rupiah. Adapun pemasukan dari penjualan aset Century hanya mencapai Rp 600 miliar. Dengan demikian, kerugian yang ditanggung sebesar Rp 5,8 triliun.

Ini belum termasuk efek samping yang mungkin timbul, misalnya terjadinya penarikan uang besar-besaran di bank-bank lain. Berdasarkan pengalaman penutupan 16 bank pada krisis 1998, pemerintah memerlukan biaya hingga Rp 600 triliun untuk rekapitulasi perbankan. Hal lain yang ikut terkena imbas adalah kenaikan jumlah pengangguran serta merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com