Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Siap Tanggung Jawab Dunia dan Akhirat

Kompas.com - 22/12/2009, 11:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota pansus angket kasus Bank Century, Ahmad Muzani, terus mencecar mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, seputar keputusan BI menyelamatkan Bank Century dengan talangan Rp 6,7 triliun. Setelah mengajukan sejumlah pertanyaan, Muzani mempertanyakan sikap Boediono terkait keputusan diambilnya.

 

"Apakah menurut Bapak, keputusan mengucurkan dana talangan untuk Bank Century adalah keputusan yang tepat?" kata politisi Gerindra ini, dalam rapat pansus yang mendengarkan kesaksian Boediono, Selasa ( 22/12 ) di Gedung DPR, Jakarta.

 

Boediono pun menjawab, siap mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil BI bersama KSSK tersebut, baik di dunia maupun di akhirat. "Keputusan ( bailout ) itu bukan dari saya, tapi bersama KSSK. Dan saya sangat yakin keputusan itu yang terbaik. Kalau ada masalah hukum, mari kita tuntaskan. Tapi keputusan bailout pada situasi krisis itu saya yakin tetap yang terbaik. Saya siap bertanggungjawab di dunia dan akhirat," jawab Wakil Presiden ini.

 

Situasi krisis akhir 2008 hingga awal 2009 , dinilainya, mirip dengan situasi krisis 1997-1998 sehingga dibutuhkan tindakan penyelamatan. Saat dikejar lebih jauh, kemiripan situasi seperti apa yang terjadi, Boediono mengungkapkan 4 hal. Pertama, modal keluar dari Indonesia dalam waktu yang sangat cepat, kedua, mengeringnya likuiditas dalam negeri, ketiga, terjadi kemacetan dalam pasar antarbank dan keempat, melonjaknya cadangan devisa dengan sangat besar dalam waktu yang singkat. "Hal-hal ini juga terjadi pada tahun 1997-1998 ," jelasnya.

 

"Ini situasi krisis kedua yang kita alami. Apakah menurut Bapak, hal ini berarti dalam 12 tahun setelah 1997 , pembangunan sistem keuangan kita tidak berjalan baik sehingga ketika krisis, risiko-risiko ini tidak bisa dihadapi?," Muzani kembali mengajukan pertanyaan.

 

Menurut Boediono, imbas yang dialami Indonesia lebih karena adanya faktor dari luar negeri. Secara umum, saat krisis global terjadi, Indonesia dinilainya dalam kondisi perekonomian yang sehat dan perbankan dalam keadaan normal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com