Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ribut-ribut" Pertama Anggota Dewan pada 2010

Kompas.com - 04/01/2010, 11:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bukan anggota dewan namanya kalau tidak perang interupsi. Baru saja, pidato pembukaan Ketua DPR Marzuki Alie selesai dibacakan dalam pembukaan masa Sidang Paripurna II Tahun 2009/2010, Senin (4/1/2010), hujan interupsi sudah deras, mulai dari soal gelar pahlawan bagi almarhum Gus Dur hingga soal free trade area yang dimulai sejak 1 Januari lalu.

Interupsi pertama datang dari Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo yang meminta pimpinan DPR RI menjadwalkan rapat konsultasi tertutup dengan Presiden terkait usulan pemberian gelar pahlawan bagi almarhum Gus Dur. Hal senada juga ditegaskan oleh anggota DPR Fraksi Golkar, Nurul Arifin. Bahkan, ada pula interupsi-interupsi lain soal pemberian gelar pahlawan pula bagi Soeharto oleh sejumlah anggota Fraksi Golkar, soal FTA, dan juga kasus Prita Mulyasari.

Meski deras, interupsi masih berjalan rapi hingga anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul, menginterupsi dengan nada keras soal waktu sidang pembuka. "Saya minta kepada Bapak pimpinan agar semua interupsi dan usulan yang sudah disampaikan tadi diendapkan dulu. Sekarang sudah waktunya, ada jenazah Pak Marwoto yang menunggu dishalatkan," serunya.

Kontan, anggota DPR dari Fraksi Golkar, Gandung Pardiman, yang mengusulkan pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto melakukan "serangan balik". "Tidak bisa usulan itu diendapkan. Pimpinan harus membahas itu semua," seru Gandung tak kalah kerasnya. Mendadak, ruang rapat paripurna menjadi riuh. Suara tawa, komentar, adu mulut antara Ruhut dan Gandung, serta suara Marzuki yang berusaha menenangkan bercampur menjadi satu.

Marzuki pun terus berupaya menenangkan. "Harap tenang. Kalau mau berantem di luar saja," kata politisi Demokrat ini. Sesaat tenang, Marzuki pun segera mengambil alih dengan menutup sidang pembuka pada hari ini dan mengetuk palu tanda dimulainya masa Sidang Paripurna II Tahun 2009/2010.

Semua anggota dewan pun kemudian beranjak menuju Gedung Nusantara untuk mengikuti upacara penghormatan terakhir kepada mantan Wakil Ketua DPR RI Alm Marwoto Mitrohardjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com