Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Gus Dur Tak Pernah Minta Gelar

Kompas.com - 05/01/2010, 05:32 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Wacana penobatan Gus Dur sebagai pahlawan nasional mengemuka pascawafatnya tokoh yang banyak berjuang demi tegaknya demokrasi dan pluralisme di Indonesia. Meski demikian, pihak keluarga KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak terlalu antusias menanggapi keinginan yang kini ramai dibicarakan berbagai kalangan ini.

Inayah Wahid, putri Gus Dur, mengatakan, yang lebih penting adalah doa dan dukungan masyarakat terhadap pemikiran-pemikiran almarhum daripada sekadar penobatan sebagai pahlawan nasional.

"Bagi keluarga, yang lebih penting adalah doa dan dukungan masyarakat yang tak pernah berhenti atas perjuangan bapak. Itu yang lebih penting daripada gelar pahlawan," ungkapnya seusai acara Charta Politika Award 2009 di Hotel Nikko, Jakarta, Senin (4/1/2010). Dalam award tersebut almarhum Gus Dur menerima lifetime achievement sebagai tokoh pemuka opini yang paling berpengaruh.

Inayah mengatakan, meski belum mendapat gelar pahlawan secara resmi, ia yakin rakyat Indonesia sudah menganggap ayahnya sebagai pahlawan. Kalaupun nantinya Gus Dur akhirnya dinobatkan, itu dianggapnya sebagai realisasi terhadap kepercayaan masyarakat atas kejuangan ayahnya selama ini.

"Kami (keluarga) tidak pernah meminta itu. Bapak juga saya yakin tidak inginkan itu. Bapak ikhlas menyerahkan seluruh hidupnya diabdikan untuk rakyat. Kalaupun diberikan, apa pun itu, rakyatlah yang memberikan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com