Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkantor Dekat Mal Bikin Konsumtif

Kompas.com - 18/01/2010, 10:08 WIB

KOMPAS.com - Semakin banyak pusat-pusat perbelanjaan baru yang didirikan di sekitar area perkantoran di Jakarta. Sebut saja kawasan Senayan dengan Senayan City dan Plasa Senayan, serta Sudirman dengan Pacific Place dan fx Entertainment Center.

Berkantor dekat dengan mal tentu memberikan keuntungan. Hampir semua kebutuhan bisa terpenuhi, dari makan siang, mencari gadget baru, membeli pakaian atau sepatu baru ketika mendadak Anda harus menghadiri jamuan makan penting, mampir ke salon ketika belum sempat keramas, atau apa pun yang mendadak Anda butuhkan.

Namun tak jarang, mengunjungi mal bukan lagi disebabkan kebutuhan, melainkan keinginan. Jarak yang dekat (bahkan beberapa perusahaan berkantor di gedung mal tersebut) membuat karyawan sulit menghindar dari godaan untuk makan dan browsing department store yang sedang menggelar diskon.

Upik Rubiyanti, copywriter di sebuah advertising agency, mengalami kemudahan ini. Tempat kerja terdahulunya di kawasan Senayan sangat memungkinkan ia untuk nyaris setiap hari mengunjungi Plasa Senayan. "Soalnya ada jalan penghubung antara kantor dengan mal. Jadi sangat mudah menuju mal tanpa harus keluar gedung," tukasnya pada Kompas Female.

Hampir tiap pagi, Upik rutin membeli sarapan di mal. Siangnya, perempuan yang mengaku hobi belanja ini, kembali mendatangi mal tersebut untuk makan siang. Sesekali melewati beberapa toko ketika ingin kembali menuju kantor. Jika ada toko yang memajang pengumuman diskon hingga 50 persen, Upik sudah pasti segera mendatanginya.

"Kalau kebetulan lewat ada permen yang bentuknya menarik atau ada minuman baru yang layak dicoba, mampir deh," katanya sambil tertawa berderai-derai.

Rupiah yang dibelanjakan sekali memasuki mal, minimal Rp 20.000. Upik mengaku pernah tergiur membelanjakan uang hingga Rp1 juta saat ada diskon. "Tapi ukurannya diskon, ya. Kalau tidak diskon ya tidak tertarik beli," kilah perempuan bertubuh mungil ini.

Upik menggunakan 40 persen dari gajinya untuk berbelanja karena tergiur diskon. Kartu kredit memudahkannya untuk berbelanja, meski ia mengaku saat tagihan datang, raut wajahnya bisa berubah tak enak.

Hal ini juga terjadi pada Sandra (bukan nama sebenarnya), yang bekerja di sebuah public relations agency di kawasan Sarinah Thamrin. Jarak mal dari kantornya hanya dipisahkan jalan utama Thamrin Raya. Jembatan penyeberangan pun tak jadi hambatan baginya berkunjung
ke mal untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.

"Awalnya belanja kebutuhan kantor, tapi kalau sekilas lihat ada diskon, ya mampir juga," ujarnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com