Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tersandera Kasus Century

Kompas.com - 27/01/2010, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengusaha menilai lambannya kinerja Pansus Century dalam memberikan kesimpulan sementara setelah melakukan pemeriksaan bakal merugikan dari sisi berjalannya roda ekonomi hingga mandeknya paket-paket investasi yang sudah disiapkan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Djimanto mengatakan, dalam perkara Century itu seharusnya pengambil kebijakan tersebut tidak boleh dipidanakan karena langkah tersebut merupakan kebijakan politik. "Manuver politik jangan mengganggu stabilitas ekonomi. Sekarang itu kan khawatir jangan-jangan nanti mengganggu kepemimpinan nasional," tegasnya kala dihubungi Kontan, Selasa (26/1/2010) sore.

Djimanto menegaskan, sekarang ini pemerintah tengah bekerja keras untuk membenahi sektor ekonomi. Namun, akibat banyaknya manuver politik, langkah tersebut menjadi tidak maksimal. "Kalau terganggu terus manuver politik, paket investasi dan UKM tidak akan jalan. Imbasnya ke investasi," tegasnya.

Sementara itu, ekonom Universitas Gajah Mada, Sri Adiningsih, mengatakan, saat ini semua pihak terutama kalangan pengusaha menunggu hasil Pansus Century. Ia bilang, kinerja Pansus tersebut sebaiknya dipercepat dan segera diselesaikan. Menurutnya, akibat dari hiruk-pikuk Pansus Century, yang kemudian memanggil para pejabat pemerintah berhubungan langsung dengan ekonomi, menjadikan para pejabat tersebut tersandera sehingga ragu untuk mengambil kebijakan.

Sri bilang, dengan diselesaikan lebih cepat, akan mengurangi ketidakpastian. Menurutnya, keputusan investasi sangat dipengaruhi oleh hasil kesimpulan Century. "Harus ada solusi yang fair, ini menjadi perhatian publik luar biasa. Padahal, banyak masalah tantangan yang ada," imbuhnya. (Kontan/Epung Saepudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com