Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Sepatu Mulai Bangkit

Kompas.com - 28/01/2010, 08:58 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Selama setahun terakhir, industri alas kaki seperti sepatu mulai mengalami kebangkitan. Hal itu ditandai oleh naiknya permintaan ekspor sepatu di pasar dunia. Hal ini disebabkan beralihnya atau relokasi permintaan produk itu oleh pembeli AS dan Eropa dari China ke Indonesia.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan hal itu dalam kunjungannya ke pabrik PT Panarub Dwikarya, Karawaci, Banten, yang memproduksi sepatu merek New Balance, Rabu (27/1/2010).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, nilai ekspor alas kaki nasional pada Oktober 2009 naik 49 persen menjadi 133 juta dollar AS dibandingkan dengan September 2009. Pangsa pasar produk alas kaki Indonesia di pasar AS naik setelah sempat turun dalam lima tahun terakhir (tahun 2004-2008). Nilai impor AS atas produk ekspor Indonesia mencapai 404,44 juta dollar AS atau 2,07 persen.

”Pangsa pasar diharapkan bisa berdampak positif bagi kinerja ekspor alas kaki secara nasional. Angka pangsa ini menempatkan Indonesia pada peringatan ke-5 sebagai pemasok alas kaki ke AS setelah Brasil, Italia, Vietnam, dan China,” ungkap Mari.

Pada tahun 2010, optimisme dari pelaku usaha alas kaki seperti sepatu akan meningkat, terutama karena ada peningkatan relokasi permintaan. ”Ke depannya, industri alas kaki nasional akan mampu bersaing di era perdagangan bebas karena kualitas masih unggul,” kata Mari.

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Seluruh Indonesia Harijanto. ”Setelah terpuruk lama, sejak krisis melanda Indonesia tahun 1998, industri sepatu mulai bangkit lagi. Kebangkitan tahap demi tahap mulai terjadi akhir tahun 2008,” kata Harijanto.

Komisaris Utama PT Panarub Dwikarya Hendrik Sasmita mengatakan, perusahaannya mulai memproduksi sepatu olahraga New Balance pada Juni 2009 dengan kapasitas 50.000 pasang per bulan. Namun, hanya dalam waktu enam bulan mereka bisa meningkatkan menjadi 200.000 pasang per bulan.

Tahun 2010 produksi ditingkatkan menjadi 270.000 pasang per bulan. Pada akhir tahun ini, produksi ditingkatkan menjadi 500.000 pasang per bulan dan pada akhir tahun 2011 menjadi 700.000 pasang per bulan. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com