Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SLTA Gunung Kidul Genjot "Try Out" Minimal Tujuh Kali

Kompas.com - 28/01/2010, 20:52 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Jelang pelaksanaan Ujian Nasional yang tinggal dua bulan lagi, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Gunung Kidul mulai menggenjot latihan soal lewat try out atau uji coba ujian. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunung Kidul mensyaratkan siswa untuk mengikuti minimal tujuh kali try out.

Pada UN kali ini, Gunung Kidul bertekad mempertahankan prestasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tahun lalu menempati urutan ke dua terbaik di DI Yogyakarta. Sementara, angka kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di urutan terakhir diharapkan bisa didongkrak.

"Pencabutan subsidi dari pemeritah pusat untuk pelaksaan ujian kompetensi di SMK, dipastikan tidak akan dibebankan kepada siswa. Pencabutan subsidi sebesar Rp 50.000 per siswa itu tergolong ringan bagi SMK. Bisa ditalangi dari dana lain," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunung Kidul, Sugiyanto ditemui di kantornya, Kamis (28/1/2010).

Tiap SMK, lanjutnya, memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang dipastikan akan mencukupi untuk pembiayaan ujian. Apalagi, APBD Gunung Kidul tahun 2009 juga memberikan subsidi pendidikan murah senilai Rp 1,757 miliar. Sekolah tetap diimbau melakukan efisiensi anggaran.

APBD juga menganggarkan bantuan ujian bagi siswa SMK senilai Rp 200.000 per anak untuk bidang keahlian teknologi dan Rp 100.000 per anak untuk bidang keahlian bisnis manajemen. Selama ini, seluruh biaya ujian teori ditanggung oleh APBN. Kebutuhan dana ujian bagi siswa SMK berkisar antara Rp 400.000-Rp 500.000 per anak.

Tambahan biaya ujian biasanya diperlukan untuk mendatangkan tim ahli untuk penilaian di bidang teknologi dari luar sekolah. Seluruh SMK cukup siap menghadapi UN. Peralatan untuk ujian praktik sudah cukup memadai sehingga tidak perlu pengadaan alat baru.

Tahun lalu, angka kelulusan SMK mencapai 97,87 persen sedangkan SMA 89,91 persen. Menurut Sugiyanto, UN di Gunung Kidul 2010 akan diikuti 4.152 siswa SMK dan 2.358 siswa SMA. Saat ini, jumlah SMK adalah 42 sekolah sedangkan SMA hanya 24 sekolah. SMK di Gunung Kidul menawarkan pilihan 24 program keahlian bagi siswa.

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah, Ali Ridlo menambahkan bahwa saat ini, tiap sekolah di Gunung Kidul sudah mulai menggelar try out sebanyak rata-rata empat kali. SMK juga sudah mulai menggelar verifikasi untuk ujian praktik kejuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com