Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Melamar Beasiswa ke Jepang (Bagian III)

Kompas.com - 29/01/2010, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti diketahui, "posisi" seorang profesor di Jepang sangat penting sebagai pintu masuk ke universitas. Yang menguntungkan, banyak cara untuk mengejarnya, baik itu melalui rekomendasi kolega dekat maupun dosen pembimbing di Indonesia yang mempunyai hubungan kerja sama dengan profesor terkait di Jepang.

Cara lainnya bisa juga ditempuh dengan mengunjungi situs-situs seperti Directory Database of Research and Development Activities atau Humanities Web Sites. Bisa juga mencarinya melalui jurnal atau publikasi ilmiah, momen-momen ilmiah seperti seminar dan kongres, serta dari brosur-brosur yang sering ditempelkan di universitas untuk suatu keperluan tertentu.

Searching di internet, semisal lewat Google, juga bisa dilakukan dengan menggunakan kata-kata kunci tertentu sesuai spesifikasi atau minat keilmuan Anda. Beberapa milis beasiswa atau milis-milis Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) juga bisa Anda manfaatkan sebagai media pencarian informasi, apalagi milis adalah media komunikasi yang bisa digunakan langsung untuk bertukar informasi.

Mengeksplorasi homepage profesor

Selanjutnya, eksplorasi penelitian dan publikasi profesor yang Anda minati itu. Khususkan dan fokuskan waktu Anda untuk mempelajari homepage profesor tersebut sehingga akhirnya Anda mantap untuk mendalami dan mempelajari suatu bagian kecil dalam lingkup penelitiannya.

Biasanya, ada sejumlah jurnal yang telah dipublikasi dalam homepage profesor tersebut. Untuk itu, silakan download dan pelajari. Dengan begitu, kelak Anda memunyai banyak bahan dalam berkomunikasi dengan sang profesor.

Selain itu, akan bagus sekali jika Anda pun mempersiapkan proposal dan memasukkan juga publikasi profesor tersebut ke dalam daftar referensi yang Anda rujuk.

Lakukan komunikasi dan pendekatan dengan profesor

Biasanya, setiap profesor mencantumkan alamat e-mail di situsnya. Maka dari itu, setelah banyak informasi yang Anda dapatkan dari homepage miliknya, mulailah untuk melayangkan surat kepadanya.

Anda bisa memulainya dengan perkenalan singkat tentang diri Anda, latar belakang pendidikan, dan bidang penelitian yang Anda geluti saat ini. Silakan Anda mengungkapkan semuanya dalam kalimat yang cerdas, singkat, dan jelas.

Kebanyakan profesor sangat sibuk sekali dan malas untuk membaca e-mail yang terlalu panjang, apalagi pada tahapan perkenalan. Untuk itu, alangkah bagusnya bila bidang yang akan Anda pelajari tersebut beririsan dengan bidang penelitian profesor yang Anda tuju sehingga komunikasi dapat mengarah pada ketertarikan Anda untuk belajar dengannya lebih lanjut.

Setelah komunikasi berjalan dan Anda merasa bahwa sang profesor merespons dengan baik, ungkapkan ketertarikan dan keinginan kuat Anda untuk melanjutkan sekolah, ketertarikan untuk menjadi muridnya, dan sertakan alasan pasti memilih profesor tersebut sebagai pembimbing Anda.

Selanjutnya, Anda bisa mengirimkan hasil penelitian yang pernah Anda lakukan dan melengkapinya dengan proposal rencana penelitian yang akan Anda lakukan.

Meminta surat latter of acceptance

Umumnya, untuk melamar beasiswa ke Jepang dibutuhkan surat kesediaan profesor sebagai pembimbing Anda. Untuk mendapatkan surat tersebut, akan lebih baik bila Anda juga menyertakan surat rekomendasi dari pembimbing di kampus atau atasan.

Mengingat profesor di Jepang sendiri tidak mengenal calon mahasiswanya, tampaknya cukup sulit untuk memberikan keputusan hanya berdasarkan dokumen. Selain itu, jarang sekali surat penerimaan sementara dari profesor diperoleh hanya melalui korespondensi singkat. Ya, perlu berkorespondensi berulang kali dan harus menunjukkan kesungguhan pada niat belajar Anda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau