Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasional Demokrat Dideklarasikan

Kompas.com - 01/02/2010, 04:09 WIB

Jakarta, Kompas  - Tokoh Partai Golkar Surya Paloh dan Sultan Hamengku Buwono X bersama 45 tokoh masyarakat lain akan mendeklarasikan organisasi kemasyarakatan yang dinamakan Nasional Demokrat di Jakarta, Senin (1/2) sore ini. Ormas ini menggandeng tokoh agama, parpol, seniman, dan akademisi.

Salah satu deklarator, Samuel Nitisaputra, Minggu, mengungkapkan, Nasional Demokrat digagas karena ingin menyatukan tiga kata, yaitu pikiran, kata, dan perbuatan. ”Bagaimana kita berpikir tentang Indonesia, itu yang harus dikayakan dan itulah yang harus diperbuat oleh Indonesia,” kata Samuel.

Menurut Samuel, beberapa tokoh yang akan ikut mendeklarasikan ormas ini adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma’arif, tokoh perempuan NU Khofifah Indar Parawansa, politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait, politisi Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan, tokoh senior Partai Golkar Siswono Yudo Husodo, serta seniman Franky Sahilatua.

Lebih lanjut Samuel mengatakan, ada tiga hal yang akan dilakukan Nasional Demokrat. Pertama, membangun politik solidaritas dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa proses demokratisasi adalah untuk menyejahterakan masyarakat.

”Kedua, kami ingin bersama rakyat membangun sistem ekonomi yang emansipatif dan partisipatif. Pikiran ekonomi yang didasari partisipasi publik dan kegiatan ekonomi membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” ujar Samuel.

Yang ketiga, lanjut dia, menumbuhkan budaya gotong royong yang sudah mulai hilang.

Samuel juga mengungkapkan, Nasional Demokrat akan mengkritik kebijakan pemerintah apabila tidak berpihak kepada masyarakat. ”Masalah mengkritik atau mendukung bergantung pada sikap pemerintah. Tidak lucu kalau pemerintah membangun negara ini dengan berpihak kepada masyarakat, kemudian kami menentang, itu tidak mungkin,” ungkap Samuel.

Secara terpisah, Franky Sahilatua mengungkapkan, Nasional Demokrat akan meluruskan ”pisau” yang bengkok. ”Pisau akan lebih tajam kalau sudah lurus. Nah, Nasional Demokrat ini akan meluruskan yang bengkok, juga menampung orang-orang yang masih memiliki idealisme,” ujar Franky. (SIE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com